Pemprov Kalsel

Karhutla Mengancam, Pemprov Kalsel Gelar Simulasi dan Siap Perkarakan Pelaku Pembakaran

apahabar.com, BANJARBARU – Memasuki musim kemarau, Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) mempersiapkan sejumlah langkah antisipatif. Beberapa…

Simulasi taktis penanganan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Posko Guntung Damar, Jalan Lintas Bandara Syamsudin Noor, Banjarbaru, Jumat (7/8) pagi. Foto-apahabar.com/Nurul Mufidah

apahabar.com, BANJARBARU – Memasuki musim kemarau, Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) mempersiapkan sejumlah langkah antisipatif.

Beberapa hal yang dilakukan antara lain, melakukan simulasi taktis penanganan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), sosialisasi, hingga melakukan tindakan tegas kepada oknum pembakaran lahan.

“Kita melakukan simulasi. Kita melakukan pengecekan kesiapan kepada seluruh stekholder yang ada, baik TNI, Polri, BMKG, BPBD, Manggala Agni dan Angkasa pura. Semuanya akan bahu membahu,” ujar Wakapolda Kalsel, Brigjen Pol Mohamad Agung Budijono, saat ditemui apahabar.com, di lokasi simulasi taktis di Posko Guntung Damar, Banjarbaru, Jumat (7/8).

Dari simulasi itu, pihaknya akan melihat hal-hal yang perlu dipersiapkan. Namun, sejauh ini dia melihat koordinasi antar instansi sudah cukup bagus.

“Kita imbau kepada masyarakat terkait pembakaran lahan, kebiasaan membuka lahan dengan pembakaran itu kita tiadakan. Itu salah satu pencegahan yang paling optimal,” ujarnya.

Jika diketahui ada oknum, baik perorangan maupun kelompok yang membakar lahan dengan sengaja, pihaknya akan menindak secara tegas.

“Untuk efek jera kita lakukan proses hukum. Jadi apabila nanti ada ketangkap oknum baik perorangan maupun perusahaan yang melakukan pembakaran, kita akan lakukan proses secara hukum,” tegasnya.

Untuk itu, pihak-pihak yang terkait pada sektor pertanian pun dilibatkan dalam penanganan Karhutla. Sosialisasi gencar dilakukan kepada petani agar tidak membuka lahan dengan cara dibakar, meski dengan alasan kearifan lokal.

“Kita melibatkan semua sektor termasuk dari dinas pertanian. Nah, informasi yang banyak kita dapat bahwa memang selama ini paling banyak adalah di wilayah pertanian yang sengaja dibakar,” timpal Kepala BPBD Provinsi Kalsel, Roy Rizali Anwar.

Hal itu mereka lakukan karena kebanyakan masyarakat percaya apabila lahan tidak dibakar, hama yang biasa mengganggu pertanian tidak mati dan tanahnya juga tidak subur.

“Jadi kita kerja sama dengan pihak-pihak pertanian. Yang pasti sekarang sudah ada teknologi dengan tidak membakar itu tanah tetap subur dan hama bisa mati kemudian itu yang akan kita ajarkan pada para petani dengan melibatkan petani mulai dari tingkat kelompok paling bawah,” jelas Roy.

Sedang cara penanganan karhutla lainnya yakni dengan merealisasikan perendaman lahan areal sekitar bandara.

“Tahun ini kita sudah mengalokasikan anggaran di Dinas PUPR Kalsel, nanti buat pintu air disaluran irgasi, lalu memasang gorong-gorong kemudian dipasang pipa, kita alirkan ke area guntung damar,” ucapnya.

Dengan cara itu, pada musim kemarau, pintu air tersebut dapat dibuka, lalu dapat ditutup pada musim penghujan.

“Juga penggunaan air irigasi untuk pertanian bisa terjaga. Sudah ada kontraktornya, ini dalam pelaksanaan. Kita lebih siap, kemudian personel dan peralatan siap,” tambahnya.

BPBD Kalsel juga telah meminta bantuan ke BNPB untuk mengirimkan 8 helikopter water bombing dan 2 helikopter patroli.

“Heli sudah datang tiga. Kita lagi menunggu sisanya, kemarin kita minta delapan. Kemudian heli patrolinya dua. Semoga secepatnya bisa datang,” pungkasnya.

Editor: Puja Mandela