Pemkab Balangan

Karhutla di Balangan Dominan Semak Belukar dan Sawit

apahabar.com, PARINGIN – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Balangan merilis kasus kebakaran hutan dan lahan yang…

Ilustrasi. Foto-net

apahabar.com, PARINGIN – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Balangan merilis kasus kebakaran hutan dan lahan yang melanda kawasan itu.

Sepanjang Januari hingga November, BPBD melaporkan ada 426 hektare lahan di Balangan yang hangus terbakar.

Kepala BPBD Balangan, Alive Yoesfah Love, mengatakan dari data tersebut, jumlah keseluruhan titik hotspot ada 81 titik. Kemudian untuk jumlah keseluruhan adalah 159 kali.

“Untuk kejadian karhutla tanpa titik hotspot berjumlah 98, adapun jumlah titik hotspot yang tidak terjangkau ada 14 titik,” terangnya kepada apahabar.com, Selasa (03/12).

Adapun, luas lahan gambut atau semak belukar dan sawit yang terbakar 215,5 hektare, lahan kosong serta semak belukar 83,5 hektare, serta lahan perkebunan karet 91,77 hektare. Kemudian lahan tempat wisata yang terbakar 4 hektare, hutan 29 hektare, dan tambang 3 hektare, serta lahan untuk membuat rumah 0,02 hektare.

“Sehingga total keseluruhan luas lahan yang terbakar adalah 426,79 hektar,” ucapnya Alive.

BPBD Balangan bakal terus melakukan pemantauan serta penanganan karhutla di lapangan jika masih ada terjadi. Saat ini intensitas karhutla disebutkan sudah mulai menurun.

Baca Juga:Pertanian di Lahan Gambut Meminimalkan Karhutla di Palangka Raya

Baca Juga:Karhutla Kalsel 2019, Terparah Dalam Empat Tahun Terakhir

Reporter: Agus Suhadi
Editor: Fariz Fadhillah