Skandal Tambang Ilegal

Kapolri Enggan Tanggapi Kompolnas Soal Kemunculan Ismail Bolong

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo enggan menanggapi surat Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas)

Penetapan Ismail Bolong sebagai tersangka penambangan ilegal dianggap hanya sebagai bentuk pengalihan isu.

apahabar.com, JAKARTA -Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo enggan menanggapi surat Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas).

Surat tersebut merupakan surat yang menyoroti kemunculan tersangka mafia tambang Ilegal Ismail Bolong ke publik. 

"Kami cek (surat ke Kapolri), ternyata masih belum ada jawaban klarifikasi," ujar Komisioner Kompolnas, Poengky Indarti kepada apahabar.com, Rabu (24/1).

Baca Juga: Kompolnas Tagih Klarifikasi Kapolri Soal Mafia Tambang Ismail Bolong

Kendati begitu, Poengky memastikan pihaknya bakal kembali mengirim surat ke Kapolri dengan atensi khusus.

"Kami mengirim surat klarifikasi kedua dengan permohonan atensi khusus," ucapnya.

Intinya, Kompolnas ingin Polri memberi penjelasan. Terkait soal Ismail Bolong. Dia adalah tersangka kasus mafia tambang di Kalimantan Timur.

Baca Juga: Kasusnya Bergulir, Ismail Bolong Berkeliaran: Begini Analisa Pengamat

Di mana, beberapa waktu lalu fotonya viral. Ia terlihat bebas menghadiri pernikahan di Samarinda. Padahal mantan polisi itu sembat ditahan.

Kemunculan Ismail Bolong itu akhirnya menarik perhatian publik. Banyak yang mempertanyakan kemunculannya.