Kalsel

Kapolda Turun Tangan Padamkan Kebakaran Lahan Kalsel

apahabar.com, BANJARMASIN – Kapolda Kalimantan Selatan (Kalsel) Irjen Pol Yazid Fanani turun langsung melakukan pemadaman kebakaran…

Kapolda Kalsel Irjen Pol Yazid Fanani turun langsung melakukan pemadaman kebakaran.Foto-istimewa

apahabar.com, BANJARMASIN – Kapolda Kalimantan Selatan (Kalsel) Irjen Pol Yazid Fanani turun langsung melakukan pemadaman kebakaran lahan pada Minggu (11/8/2019).

Kapolda langsung melakukan pengecekan titik api dan penanggulangan pemadaman Karhutla di lahan gambut rawa di Jalan Kurnia Ujung Kilometer 23, Landasan Ulin, Kota Banjarbaru. Sekitar pukul 01.00 Wita.

Seketika saja Jenderal bintang dua tersebut langsung memimpin pemadaman agar kebakaran tidak meluas dan mengakibatkan bencana kabut asap yang bisa mengganggu kesehatan serta aktivitas masyarakat.

Pihaknya bersama instansi terkait berupaya semaksimal mungkin mencegah dan menanggulangi kebakaran hutan dan lahan di 13 Kabupaten dan Kota se-Kalsel.

“Untuk mencegah terjadinya bencana kabut asap dampak kebakaran hutan dan lahan. Kegiatan operasi darat dan udara akan terus dilakukan hingga kondisinya dinilai benar-benar aman, karena bisa saja terjadi kebakaran lahan seperti di Kota Banjarbaru,” ujar Kapolda melalui siaran pers yang diterimaapahabar.com.

Selain melakukan pengawasan secara ketat, pihaknya juga berupaya menindak tegas perusahaan dan masyarakat yang terbukti melakukan pembakaran lahan dan menyebabkan kabut asap.

“Siapapun yang terbukti membakar untuk membuka lahan pertanian dan perkebunan akan diproses sesuai dengan ketentuan hukum, karena tindakan tersebut dapat menimbulkan kabut asap yang mengakibatkan gangguan kesehatan dan aktivitas masyarakat,” pungkasnya.

Sebelumnya, dalam kurun waktu 1 Januari hingga 8 Agustus 2019, kasus kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Kalimantan Selatan (Kalsel) mencapai 318 kasus dengan jumlah kawasan terbakar mencapai 705,28 hektar.

“Kasus kebakaran hutan dan lahan ini merata di seluruh wilayah di Kalsel,” ucap Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalsel, Wahyuddin kepadaapahabar.com, Sabtu (10/8) pagi.

Di Kalsel, kata dia, jumlahkebakaranhutan lebih minim dibandingkan kebakaran lahan. Berdasarkan data BPBD Kalsel, jumlah kebakaran hutan hanya mencapai 2,25 hektar. Yakni terjadi di dua wilayah, di antaranya Kabupaten Banjar sebanyak 1 hektar dan Barito Kuala 1,25 hektar.

“Di wilayah lainnya tak ada hutan yang terbakar,” tegasnya.

Sementara itu, untuk kebakaran lahan jauh sangat signifikan, yakni mencapai 316 kasus dengan luas lahan terbakar sekitar 703,03 hektar.

Angka tersebut terbagi di seluruh wilayah di Kalsel. Kecuali Hulu Sungai Utara (HSU). Di antaranya, Banjarmasin sebanyak 2 kasus dengan luas lahan terbakar 0,45 hektar.

Banjarbaru 66 kasus dengan luas lahan terbakar 91,88 hektar. Banjar 26 kasus dengan luas lahan terbakar 68,59 hektar.
Barito Kuala 4 kasus dengan luas lahan terbakar 2,2 hektar.

Tapin 25 kasus dengan luas lahan terbakar 117,5 hektar. Hulu Sungai Selatan (HSS) 24 kasus dengan lahan terbakar 44,34 hektar. Hulu Sungai Tengah (HST) 11 kasus dengan luas lahan 35 hektar.

Balangan 20 kasus dengan luas lahan 66,41 hektar. Tabalong 14 kasus dengan luas lahan 28,78 hektar. Tanah Laut 97 kasus dengan luas lahan 148,38 hektar.

Tanah Bumbu 13 kasus dengan luas lahan 64 hektar. Terakhir, Kotabaru 14 kasus dengan luas lahan 35,5 hektar.

“Sehingga jumlah keseluruhan 316 kasus dengan luas lahan terbakar mencapai 703,03 hektar,” bebernya.

Kendati demikian, pihaknya tetap siaga melakukan pencegahan dan pemadaman. Bahkan, saat ini telah disebar seluruh personel gabungan di seratus titik pada 12 Kabupaten di Kalsel.

“Ya kita tetap siaga. Saat ini personel gabungan di seratus titik pada 12 kabupaten sudah bergerak untuk melakukan pencegahan dan pemadaman,” pungkasnya.

Baca Juga: Bagi Daging Kurban, Polsekta Banjarmasin Tengah Gunakan Plastik Ramah Lingkungan

Baca Juga: Wabup HSS Serahkan Sapi Kurban di Masjid Ibrahim Daha Utara

Reporter: Muhammad Robby
Editor: Muhammad Bulkini