Nasional

Kapolda Sulsel Sebut Terduga Teroris yang Ditangkap di Makassar Terkait FPI

apahabar.com, JAKARTA – Densus 88 Antiteror Polri menangkap sejumlah terduga teroris di Makassar, Sulawesi Selatan, beberapa…

Densus 88 Antiteror Polri saat menangkap sejumlah terduga teroris di Makassar, Sulawesi Selatan, beberapa waktu lalu. Foto-Ist

apahabar.com, JAKARTA – Densus 88 Antiteror Polri menangkap sejumlah terduga teroris di Makassar, Sulawesi Selatan, beberapa waktu lalu.

Berdasarkan keterangan Kapolda Sulsel Irjen Merdisyam, sebagian terduga teroris itu merupakan anggota Front Pembela Islam (FPI).

“Iya, hasil pemeriksaan Densus itu mereka memang anggota FPI Makassar. Tapi tidak semua (terduga teroris yang ditangkap adalah anggota FPI),” kata Irjen Merdisyam, dilansir dari detikcom, Kamis (4/2/2021).

Merdisyam mengatakan para anggota FPI itu berbaiat kepada Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) pimpinan Abu Bakar al-Baghdadi.

“Jadi mereka berbaiat ISIS pimpinan Abu Bakar al-Baghdadi di tahun 2015,” imbuhnya.

Pembaiatan itu sendiri dihadiri oleh sejumlah pimpinan FPI.

“Tahun 2015 itu ada pembaiatan di Limboto. Pembaiatannya waktu itu sama anggota FPI,” tuturnya.

Hari ini, ada 19 teroris yang ditangkap di Makassar akan dipindahkan ke Mabes Polri. Pemindahan para terduga teroris ini akan dikawal ketat oleh Densus 88 Antiteror Polri.

“Siang ini akan diberangkatkan (ke Jakarta) totalnya 19 orang, yang satu masih di rumah sakit karena tertembak. Dari 19 orang ini, tiga di antaranya wanita,” lanjutnya.

Seperti diketahui, Densus 88 Antiteror Polri menangkap terduga teroris di Makassar, Sulsel pada Rabu (6/1) lalu. Dalam penggerebekan ini sempat terjadi kontak senjata yang mengakibatkan dua orang terduga teroris M Rizaldi (44) dan Sanjai Ajis (22) tewas.

Dalam upaya penggerebekan itu, tim Densus 88 mengamankan rangkaian bom di rumah pelaku di Bulukoreng, Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar.

Selain M Rizaldi dan Sanjai Ajis, tim Densus 88 Antiteror secara serentak menangkap 18 orang terduga teroris lainnya. Dalam penangkapan itu, satu orang terduga teroris tertembak di kaki.