TKA Tewas Di Lubang Tambang

Kapolda Kalsel: Tiga Jenazah TKA China di Kotabaru Telah Diautopsi

Tiga jenazah tenaga kerja asing (TKA) asal China telah diautopsi akibat keracunan gas saat bekerja di terowongan tambang bawah tanah milik PT Sumber

Kapolda Kalimantan Selatan, Irjen Pol Andi Rian Djajadi. Foto: Antara

apahabar.com, JAKARTA - Tiga jenazah tenaga kerja asing (TKA) asal China telah diautopsi akibat keracunan gas saat bekerja di terowongan tambang bawah tanah milik PT Sumber Daya Energi (SDE) di Kabupaten Kotabaru.

"Korban meninggal memang diakibatkan keracunan gas," kata Kapolda Kalimantan Selatan Irjen Pol Andi Rian R Djajadi di Banjarmasin, Selasa (21/3).

Ia menerangkan autopsi dilakukan untuk menelusuri lebih jauh gas yang menyebabkan tiga TKA meninggal dunia. Kini pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Cabang Surabaya.

Baca Juga: TKA Korban Tambang Kotabaru Sudah Diautopsi, Polda Kalsel Tunggu Hasil Lab Forensik

"Sampel darah dan swap sudah dibawa tim Puslabfor guna pemeriksaan secara mendalam," jelasnya.

Kemudian untuk prosesi pemulangan jenazah ke negaranya, Andi mengatakan masih menunggu konfirmasi dari keluarga korban yang akan bertandang ke Banjarmasin.

Baca Juga: Dinas Tenaga Kerja Kalsel Investigasi Operasional SDE Buntut TKA Tewas

Di sisi lain, kepolisian yang tergabung dari Polda Kalimantan Selatan dan polres Kotabaru masih melakukan penyelidikan dan mendalami penyebab TKA tewas dan menegcek hal-hal yang menyangkut operasional perusahaan.

"Kita lihat nanti hasil pendalaman penyidik, apakah ada unsur kelalaian ataupun SOP yang dilanggar untuk menentukan ada atau tidak unsur pidananya. Kalau memang ada unsur pidana tentu harus ada pihak bertanggung jawab secara hukum," imbuhnya.

Para korban di antaranya Jinxiang Yao (51), Xuecen Tiang (41), dan Lizie Day (45).

Mereka ditemukan meninggal di terowongan lokasi tambang dengan kedalaman 1,3 kilometer di bawah tanah berlokasi di Desa Magalau Hulu, Kecamatan Kelumpang Barat, Kotabaru pada Senin (13/3) dini hari.

Baca Juga: Tambang PT SDE Kotabaru Ditutup, Buntut Tewasnya 3 TKA China

Sementara, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kalimantan Selatan (Kalsel) telah menurunkan tim ke lapangan melakukan pemeriksaan terkait meninggalnya TKA bernama Jinxiang Yao (51), Xuecen Tiang (41), dan Lizie Day (45) pada Senin (13/3) dini hari.

Tiga tenaga kerja asing (TKA) asal China diduga akibat keracunan gas saat bekerja di terowongan tambang.

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kalsel Irfan Sayuti mengakui perusahaan belum menerapkan sistem manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3). Itu ditandai dari tidak adanya ahli tentang keselamatan kerja dan tak terbentuknya panitia pelaksana K3.

"Pada 12 September 2022 kami melakukan pemeriksaan terhadap PT SDE, hasilnya nota satu yakni dengan cacatan perbaikan, namun hingga saat ini belum ada perbaikan," ungkapnya.

Irfan menegaskan bakal mengeluarkan nota dua, apabila perusahaan tetap tidak melaksanakan maka dilakukan tindakan hukum hingga pemberhentian aktivitas perusahaan untuk dievaluasi.

"Kami akan keluarkan nota dua, jika perusahaan tetap membandel," tegasnya.