Kalsel

Kapolda Kalsel: Penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan Jadi Fokus Utama!

apahabar.com, BANJARMASIN – Kepala Polisi Daerah (Kapolda) Kalimantan Selatan (Kalsel) memberikan atensi lebih terhadap masifnya kasus kebakaran…

Kapolda Kalsel, Irjen Pol Yazid Fanani saat memipin apel pagi personil di Lapangan Mapolda Kalsel. Foto – Istimewa

apahabar.com, BANJARMASIN –Kepala Polisi Daerah (Kapolda) Kalimantan Selatan (Kalsel) memberikan atensi lebih terhadap masifnya kasus kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Banua. Khususnya pada musim kemarau panjang sekarang ini.

“Antisipasi dan penanganan karhutla di Kalsel dan daerah lainnya merupakan tanggung jawab bersama,” ucap Kapolda Kalsel, Irjen Pol Yazid Fanani di sela memimpin apel pagi personil di Lapangan Mapolda Kalsel, Senin (12/08).

Menurutnya, kebakaran lahan yang terjadi sangat berdampak terhadap kehidupan manusia. Terutama terhadap anak-anak dan hilangnya keragaman hayati.

Bukan hanya itu, juga terganggunya aktivitas ekonomi karena terjadinya pembatalan penerbangan, baik internasional maupun domestik. Fenomena itu terjadi hampir di sebagian pulau besar Indonesia khususnya Sumatera, Jawa dan Kalimantan.

“Kita mengetahui bahwa Kalsel memiliki kondisi geografis yang sangat luas. Terimakasih pula lahan perkebunan dan pertanian. Ditambah adanya hamparan lahan gambut, sehingga menjadi tanggung jawab semua pihak untuk saling mengingatkan agar kembali siaga dan tanggap terhadap kemungkinan terjadinya karhutla. Salah satunya tidak membakar lahan,” katanya.

Menurut Jenderal bintang dua tersebut, TNI-Polri telah melakukan langkah-langkah konkret dalam melakukan penanggulangan karhutla. Dengan mengedepankan personil-personil Bhabinkamtibmas dan Babinsa serta Kades atau Lurah sebagai kekuatan tiga pilar yang langsung bersentuhan dengan masyarakat.

“Ketiganya diberdayakan secara intensif untuk membangun pemahaman dan kesadaran masyarakat akan bahaya serta dampak karhutla,” tegasnya.

Dalam kesempatan itu, Kapolda menerangkan bahwa saat ini Kalsel dihadapkan kepada dinamika tantangan yang berulang. Menurutnya, jangan dianggap sebagai rutinitas, melainkan dijadikan tantangan baru dalam pelaksanaan tugas.

"Selain berita Hoaks yang masih sering terjadi, penanggulangan karhutla harus menjadi perhatian kita bersama. Upaya pencegahan, penanggulangan dan penegakan hukum harus terus di tegakkan. Semua itu merupakan esensi penting yang harus kita hadapi bersama stakeholder lainnya, sehingga kebakaran hutan dan lahan tidak terjadi lagi di wilayah kita," tandasnya.

Sejumlah personil kepolisian Polda Kalsel mengikuti apel pagi di Lapangan Mapolda Kalsel. Foto-Istimewa

Baca Juga: Per Agustus 2019, Luas Kawasan Hutan dan Lahan Terbakar di Kalsel Mencapai 705,28 Hektar!

Baca Juga: BMKG: Lahan dan Hutan di Kalteng Rawan Terbakar

Reporter: Muhammad RobbyEditor: Aprianoor