Pembebasan Lahan

Kampus II SMK Islam Sudirman Grabag Magelang Dibidik Proyek Tol Jogja-Bawen

 Gedung SMK Islam Sudirman Grabag Kampus II bakal dipindah lantaran terkena proyek jalan tol Jogja-Bawen.

 Gedung SMK Islam Sudirman Grabag Kampus II. (Foto: apahabar.com/Arimbihp)

apahabar.com, MAGELANG - Gedung SMK Islam Sudirman Grabag Kampus II, Kabupaten Magelang, bakal dipindah lantaran terkena proyek jalan tol Jogja-Bawen.

"Kami memiliki 2 kampus, tapi hanya bangunan Kampus II untuk praktek dan teori yang terimbas, kampus I tetap," kata Kepala SMK Islam Sudirman Grabag, Dwi Nurjanah (46) saat dihubungi apahabar.com, Kamis (25/5).

Meski demikian, pihaknya belum memperoleh instruksi dari yayasan pusat terkait lokasi baru yang akan digunakan sebagai gedung pengganti.

Baca Juga: Getuk Gondok Hj Sri Rahayu, Kudapan Khas Magelang yang Tercipta Sejak Masa Penjajahan Jepang

"Yayasan sudah mencari pandangan tanah untuk dibangun. Tapi untuk pastinya belum tahu dan belum ada perintah baru," sambungnya.

Adapun terkait pembangunan tol tersebut sebenarnya sudah pernah 1 kali sosialisasikan oleh DPUPR dan Pemkab Magelang pada Januari 2022.

Gedung SMK Islam Sudirman Grabag Kampus II nampak dalam (Bengkel). (Foto: apahabar.com/Arimbihp)

"Sudah sempat diskusi dengan Pemprov Jateng juga, tapi tidak ada perubahan kebijakan karena pembangunan tol termasuk proyek nasional dan koordinatnya memang mengenai Kampus II, maka gedung tersebut harus dipindah," ujarnya.

Sementara itu, ditanya ihwal kompensasi atas 6.800 meter persegi tanah bangunan Kampus II SMK Islam Sudirman Grabag, Dwi mengaku tidak tahu persis jumlahnya.

Baca Juga: Jemaah Haji Asal Magelang Didominasi Lansia, Usia Hampir 1 Abad

"Jumlah pasti nilai tukarnya yang tahu yayasan Sudirman pusat, kami hanya menjalankan perintah saja, supaya semuanya aman," tuturnya.

Sementara itu, Waka Kurikulum SMK Islam Sudirman Grabag, Muh Basori mengatakan, hingga Kamis (25/5), tahap pembebasan lahan untuk pembangunan tol baru sampai pematokan dan uji teknis penggalian tanah.

"Sampai hari ini belum ada tindak lanjut atau pengukuran baru," pungkasnya.