Kalsel

Kalsel Kedatangan Pejabat Pusat, Ibnu Sina Minta Laboratorium

apahabar.com, BANJARMASIN – Presiden RI Joko Widodo mengatensi Kalimantan Selatan mengingat tingginya kasus Covid-19. Dalam waktu…

Wali Kota Banjarmasin bakal mengusulkan laboratorium reverse-transcriptase polymerase chain reaction untuk memeriksa sampel warganya yang reaktif rapid test. Foto sebagai ilustrasi: Ist

apahabar.com, BANJARMASIN – Presiden RI Joko Widodo mengatensi Kalimantan Selatan mengingat tingginya kasus Covid-19.

Dalam waktu dekat, provinsi tertua di pulau Kalimantan ini kedatangan sejumlah pejabat pemerintah pusat.

Umumnya dari Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19. Terdiri dari Kepala BNPB Letnan Jenderal TNI Doni Monardo, Menteri Kesehatan RI Terawan Agus Putranto dan Menko PMK Muhadjir Effendi.

Wali Kota Banjarmasin Ibnu Sina sudah mendapatkan kabar dari Pemprov Kalsel akan kedatangan mereka pada Minggu (7/6) untuk meninjau langsung penanganan Covid-19.

Informasi yang diterima pada kemarin sore (5/6), Ibnu diminta menyiapkan Kota Banjarmasin menerima kunjungan ketiga pejabat negara itu.

"Kami sudah siapkan di Pemkot, tapi tadi malam informasinya karena keterbatasan waktu pertemuan dipusatkan di Pemprov Kalsel, Banjarbaru," ujar Ibnu.

Keputusan itu seiring dengan agenda Menteri Kesehatan yang ingin mendengarkan langsung paparan dari Pemprov Kalsel terkait penanganan Covid-19.

Selanjutnya Menteri Kesehatan dijadwalkan akan meninjau lokasi laboratorium.

"Lalu siangnya langsung menuju Makassar," lanjut Ibnu.

Di sana, Ibnu juga menerangkan kepada Menkes kinerja Pemkot Banjarmasin dalam beberapa waktu terakhir untuk menekan pertumbuhan jumlah pengidap Covid-19.

Termasuk usulan untuk meminta laboratorium reverse-transcriptase polymerase chain reaction (RT-PCR) untuk memeriksa sampel warga reaktif rapid test.

"Laboratorium lah, daripada antre banyak karena khawatir juga kalau Banjarmasin dicap sebagai episentrum penyebaran Covid-19 di Indonesia," tegasnya.

Editor: Fariz Fadhillah