Kalsel

Kalsel Ekspor 10 Kontainer Karet ke India

apahabar.com, BANJARMASIN – Karet menjadi salah satu produk unggulan dalam ekspor komoditas pertanian ke luar negeri….

Prosesi pemotongan pita dalam rangka pelepasan ekspor karet oleh Balai Karantina Pertanian dan Pemprov Kalsel. Foto-apahabar.com/Musnita Sari

apahabar.com, BANJARMASIN – Karet menjadi salah satu produk unggulan dalam ekspor komoditas pertanian ke luar negeri. Sempat mengalami penurunan pada triwulan kedua, kini Kalimantan Selatan siap untuk melakukan peningkatan melalui ekspor karet olahan ke India.

“Ekspor kali ini dengan negara tujuan India sebanyak 10 kontainer. Satu kontainer terdiri dari 16 unit,” sebut Kepala Balai Karantina Pertanian Kelas I Banjarmasin Nur Hartanto kepada awak pers di sela kegiatan Merdeka Ekspor, Senin (31/8) sore.

Berdasarkan data di lnhouse System iQFAST Badan Karantina Pertanian, ada tren peningkatan ekspor dari tahun ke tahun. Khususnya pada komoditas karet dan kepala sawit.

“Kalau komoditas pertanian lain seperti pangan holtikultura mungkin terpengaruh pandemi,” lanjut dia

Pada periode Januari- Agustus tahun 2019, total ekspor sejumlah 16.371,16 ton atau senilai Rp 442.828.178. Jumlahnya meningkat menjadi 32.939,08 ton atau senilai Rp 613.904.131 pada periode yang sama di tahun 2020. Sehingga meningkat 201,2 persen dari tahun lalu dengan peningkatan nilai rupiah 138,6 persen.

Kegiatan Merdeka Ekspor yang dilaksanakan di PT. Bumi Asri Pasaman selaku eksportir ini juga ditandai dengan penyerahan aplikasi i-Mace kepada Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan.

Aplikasi dari Badan Karantina Pertanian ini berisikan data ekspor secara real time. i-Mace dibuat untuk membantu membuat kebijakan pembangunan sentra pertanian pemerintah daerah, sehingga dapat mendongkrak ekspor Indonesia ke depan.

“Saya lihat kalo di i-Mace itu, diakhir bulan ini mulai ada peningkatan,” terang dia.

Selain launching i-Mace, kegiatan ini juga menghadirkan talkshow "Karet Banua Menembus Dunia" dan diakhiri prosesi pelepasan ekspor karet.

Editor: Muhammad Bulkini