Kalsel Dukung Transformasi Sektor Keuangan, OJK Gelar Governansi Insight Forum di Banjarmasin

Upaya mendorong sektor jasa keuangan yang transparan dan berintegritas terus digencarkan di Kalimantan Selatan.

Dukungan Pemprov Kalsel terhadap transformasi keuangan daerah. Foto: MC Kalsel

bakabar.com, BANJARMASIN - Upaya mendorong sektor jasa keuangan yang transparan dan berintegritas terus digencarkan di Kalimantan Selatan.

Salah satunya lewat penyelenggaraan Governansi Insight Forum oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang digelar di Banjarmasin, Selasa (17/6).

Bertema 'Bersama OJK Membangun Sektor Jasa Keuangan Berintegritas', kegiatan ini mendapat respons positif dari Pemprov Kalimantan Selatan.

Mewakili Gubernur Kalsel, Asisten Administrasi Umum Setdaprov Ahmad Bagiawan, menyatakan dukungan penuh atas inisiatif tersebut.

"Forum ini merupakan bentuk komitmen OJK dalam melakukan perbaikan berkelanjutan terhadap tata kelola sektor keuangan di Indonesia," paparnya.

Menurutnya, misi OJK sejalan dengan agenda asta cita pemerintah, khususnya dalam reformasi hukum dan birokrasi, serta pemberantasan korupsi dan narkoba.

Bagiawan bilang, sangat pentingbsinergi antara pemerintah daerah dan pemangku kepentingan lainnya dalam menciptakan ekosistem keuangan yang terpercaya.

Di tengah forum tersebut, Pemprov Kalsel turut mengabarkan capaian membanggakan. Yakni opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK untuk ke-12 kalinya secara berturut-turut.

"Ini bukti nyata bahwa komitmen kami terhadap pengelolaan keuangan yang transparan bukan sekadar slogan," imbuhnya.

"Saya optimis semangat kebersamaan kita bisa melahirkan perubahan nyata bagi kesejahteraan masyarakat Banua," tandas Bagiawan.

Kepala OJK Kalimantan Selatan, Agus Maiyo, menegaskan pentingnya stabilitas sektor jasa keuangan bagi pertumbuhan ekonomi regional.

Kata dia, keberlanjutan dan kepercayaan publik terhadap lembaga keuangan hanya bisa dijaga lewat kolaborasi aktif antar-lembaga.

"Sektor keuangan yang sehat dan stabil menjadi pilar penting dalam memperkuat ekonomi daerah," tutup Agus.