Prakiraan BMKG

Kalimantan Tengah Bakal Diguyur Hujan Lebat Tiga Hari ke Depan

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan wilayah Provinsi Kalimantan Tengah berpotensi hujan dalam tiga hari ke depan.

Ilustrasi hujan yang terjadi di sebagian wilayah di Kalimantan Tengah. Foto: Gramedia

apahabar.com, JAKARTA - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan wilayah Provinsi Kalimantan Tengah berpotensi hujan dalam tiga hari ke depan.

Prakirawan BMKG Tjilik Riwut Palangka Raya, Lian Andriani mengungkapkan secara umum, Kalteng berpotensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai angin kencang dan petir dalam tiga hari ke depan.

"Selama tiga hari mendatang, wilayah di Kalteng berpotensi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai petir atau kilat dan angin kencang," ujar Lian melalui keterangannya dikutip Antara, Sabtu (21/10).

Lebih jauh ia menjelaskan wilayah di Kalteng yang berpotensi hujan antara lain Kabupaten Lamandau, serta Kabupaten Seruyan bagian utara.

Baca Juga: Wariskan Masalah, Kapolri Diam-diam Lantik Kapolda Kaltim dan Kalteng!

Kemudian Kabupaten Katingan, Gunung Mas, Murung Raya, Barito Utara, Barito Selatan, Barito Timur, Kapuas, Pulang Pisau dan Kota Palangka Raya.

"Sementara suhu udara berkisar antara 22–34 derajat celcius. Kelembaban udara berkisar antara 50–100 persen. Angin umumnya bertiup dari Timur Laut menuju Barat Daya dengan kecepatan berkisar antara 10–20 kilometer per jam," imbuh Lian.

Maka dari itu, BMKG mengimbau masyarakat di wilayah provinsi berjuluk "Bumi Tambun Bungai, Bumi Pancasila" itu untuk selalu waspada dan berhati-hati terhadap dampak bencana yang ditimbulkan.

Dampak yang harus masyarakat waspadai terhadap yakni potensi adanya genangan air, banjir, banjir bandang, tanah longsor dan pohon tumbang akibat kondisi cuaca tersebut.

Baca Juga: Bentrok Seruyan, Walhi Desak Pemprov Kalteng Cabut HGU PT HMBP 1

Ketika terjadi hujan lebat disertai angin kencang dan petir, masyarakat diminta segera mencari tempat berlindung yang aman seperti di dalam rumah atau gedung.

"Jauhi papan reklame atau baliho, pohon besar dan jangan berada di lapangan atau tempat terbuka untuk menghindari sambaran petir atau pohon tumbang, papan reklame dan sejenisnya. Berlindunglah di bangunan permanen," terang Lian.

Ia mengatakan untuk meningkatkan kewaspadaan dan antisipasi dini terhadap potensi bencana alam akibat cuaca, BMKG juga selalu menyampaikan prakiraan dan perkembangan cuaca terbaru kepada pemerintah daerah, instansi vertikal.

Tujuannya agar seluruh masyarakat dan berbagai pihak terkait dapat melakukan antisipasi bencana akibat perubahan cuaca, tambahnya.

Untuk dapat memperbaharui informasi perkembangan cuaca, masyarakat dapat mengakses layanan yang diberikan BMKG melalui laman resmi BMKG, aplikasi BMKG dan berbagai media sosial BMKG.