Tak Berkategori

Kalimantan Selatan Relatif Aman DBD

apahabar.com, BANJARMASIN – Demam Berdarah Dengue (DBD) penyakit menular disebabkan virus dengue yang dibawa nyamuk. Penyakit…

Ilustrasi nyamuk membawa virus DBD.Foto-Net

apahabar.com, BANJARMASIN - Demam Berdarah Dengue (DBD) penyakit menular disebabkan virus dengue yang dibawa nyamuk. Penyakit ini biasanya datang saat musim penghujan.

Hingga akhir Desember 2018 Kementerian Kesehatan (Menkes) merilis ada 22 provinsi yang terjadi peningkatan kasus suspek dengue. Dari 22 provinsi, ada beberapa wilayah yang dinyatakan masuk kategori kejadian luar biasa (KLB).

Tak salah jika masyarakat Kalimantan Selatan pun mewaspadai sebelum mewabahnya DBD. Berdasarkan catatan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kalimantan Selatan, daerah ini masih relatif aman dari penyakit ini.

Kepala dinas Kesahatan Provisni Kalimantan Selatan, HM Muslimn menyebutkan, sejauh ini kasus DBD di Bumi Antasari masih dibawah batas kategori KLB.

“Dari data Desember 2018, jumlah rata-rata kejadian DBD di Kalimantan Selatan sebanyak 47,91 insiden per 100 ribu orang," katanya, Rabu (16/1).

Baca Juga:Banjarmasin Gencar Sosialisasikan Waspada DBD

Jumlah itu, tekan Muslim, masih dibawah dari batas kategori KLB yang ditentukan Menkes yakni 49 insden per 100 ribu orang.

Walau Kalimantan Selatan tidak masuk dalam daftar kasus suspek dengue, dinas kesehatan terus mengimbau masyarakat supaya lebih waspada.

“Sebab beberapa bulan kedepan ini curah hujan diprediksi masih cukup tinggi. Makanya kami mengimbau masyarakat untuk mengendalikan kebersihan lingkungan,” sarannya. Bila lingkungan bersih, nyamuk yang membawa bibit virus sulit berkembang.

Reporter: Rizal Khalqi
Editor: Syarif