apahabar.com, JAKARTA - Pebulu tangkis tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung harus puas menduduki posisi runner up di Malaysia Masters 2023, usai kalah oleh wakil Jepang Akane Yamaguchi.
Pemain yang akrab disapa Jorji itu kalah dengan dua set langsung 17-21 dan 7-21, dari Akane yang merupakan tunggal putri peringkat satu dunia.
Jorji gagal mendapatkan gelar perdananya dari ajang super 500. Selepas laga, ia mengaku bahwa tidak bermain maksimal karena kesulitan tidur jelang laga final.
“Saya akui saya tidak bermain maksimal hari ini. Bahkan boleh dikatakan permainannya buruk,” kata Jorji di laman PP PBSI.
Baca Juga: Leo/Daniel Kandas, Indonesia Hanya Punya Satu Wakil di Final Malaysia Masters
“Saya tidak bisa keluar dari tekanan. Jujur, saya tidak bisa tidur semalam. Meungkin karena saya berpikir ini penting buat saya, punya target di sini jadi itu buat saya tidak nyaman,” tambahnya.
Jorji mengaku kecewa karena tidak mendapat gelar. Padahal, kejuaraan Malaysia Masters merupakan agenda penting yang ia sudah nantikan sejak lama.
Beban pikiran tersebut secara langsung memengaruhi permainan Jorji sehingga tidak tampil maksimal.
Ia pun meminta maaf kepada pelatih dan para penggemar atas hasil buruk di final Malaysia Masters 2023.
Baca Juga: Cedera Lutut Kiri, Christian Adinata Gagal ke Final Malaysia Master 2023
Kekalahan tersebut dijadikan sebagai pembelajaran besar baginya, dan berjanji akan lebih siap jika tampil di partai final pada turnamen lain.
“Harusnya saya bisa menampilkan yang lebih baik dari ini. Saya minta maaf kepada pelatih dan semua orang yang sudah menunggu partai final tadi,” tutur Jorji.
“Ini jadi pembelajaran besar untuk ke depan, kalau ada final-final besar lagi saya sudah tahu harus melakukan apa,” pungkasnya.