Sport

Kalah dari Thunder Awaken, Nigma Galaxy Tersisih dari ESL One Malaysia 2022

apahabar.com, JAKARTA – Tim esports, Nigma Galaxy tumbang oleh Thunder Awaken 2-0 tanpa balas dalam Turnamen…

apahabar.com, JAKARTA – Tim esports, Nigma Galaxy tumbang oleh Thunder Awaken 2-0 tanpa balas dalam Turnamen ESL One Malaysia 2022.

Dengan hasil itu, Nigma Galaxy harus mengikuti babak Play Off dari Lower Bracket karena Midlaner mereka, Sumail kalah dari Midlaner Fnatic Armel dalam pertandingan Tie Breaker 1 vs 1.

Melawan Thunder Awaken dalam pertandingan Best of Three (BO3), Nigma bermain dengan tekanan akan tereliminasi jika mereka kalah dari tim asal Amerika itu.

Pada game pertama, pemain Offlane dan Support Thunder Awaken yaitu Matthew dan Sacred bermain sangat baik. Mereka berhasil mengalahkan pemain asal Indonesia, Dreamocel dan Gh kala Laning stage.

Dreamocel yang bermain Morphling dibuat tidak berkutik menghadapi duo lane Timbersaw dan Snapfire yang melakukan tekanan besar padanya.

Game tersebut pun diakhiri dengan skor akhir 36-9 dan membuat Nigma menyerah pada menit ke 36.
Pada game kedua, Dreamocel mendapatkan hero andalannya yaitu Faceless Void.

Dengan berharap dapat mengulangi performa apiknya kala melawan Team Liquid sebelumnya, Nigma berharap bisa merespon permainan cepat dari Thunder Awaken.

Mengawali pertandingan dengan baik, Nigma berhasil memimpin pada awal game dua. Sumail dengan hero Queen of Pain berhasil mengalahkan Ember Spirit dari DarkMago dengan perbedaan networth yang cukup signifikan.

Mind Control dengan Necroposnya juga mendapat awal yang baik menghadapi Timbersaw dari Sacred.Sayangnya hero tersebut tidak bisa berbuat banyak pada tengah game melawan Ember dan Timbersaw.

Tidak mendapat ruang untuk farm terlalu banyak, networth dari Dreamocel pun mulai tertinggal dari Pakasz.

Selain itu, Pakasz, pemain Carry dari Thunder Awaken bermain sangat baik pada pertandingan itu.

Memakai Sven, pemain itu mendapatkan game yang sempurna. Mulai dari Free Farm hingga Kill didapatkan pemain berumur 21 tahun itu.

Pakasz menutup game kedua dengan score akhir 19 Kill, 2 Death, dan 8 Assist. Ia berhasil mendapatkan Double Rampage pada game berdurasi 40 menit tersebut.

Pandaboo menyampaikan bahwa Matthew sebagai kapten Thunder Awaken membuat mereka tetap tenang dan disiplin pada pertandingan tersebut.

"Matthew yang membuat kami tetap tenang dan fokus. Rasanya luar biasa" ujar Pandaboo dalam interview pemenang, Jumat (26/8).

Dengan perjalanan dari Tim Nigma Galaxy pun berakhir dan Thunder Awaken akan menghadapi OG pada pertandingan selanjutnya.

Reporter: Adit