haul guru sekumpul

Kala Dua Putera Guru Sekumpul Hanya Sekilas Tersorot Kamera

Rangkaian acara haul ke-18 Syekh KH Muhammad Zaini bin Abdul Ghani atau Abah Guru Sekumpul, Minggu (29/1), rampung dilaksanakan sekitar pukul 20.25 Wita.

Dua putera Abah Guru Sekumpul tidak lagi tersorot secara jelas oleh kamera. Keduanya banyak duduk di balik tirai putih Musala Ar-Raudhah.

apahabar.com, MARTAPURA - Berbeda dengan peringatan sebelumnya, H Muhammad Amin Al-Badali dan Ahmad Hafi Al-Badali tidak lagi secara jelas tersorot kamera.

Dalam Haul ke-18 Guru Sekumpul yang kembali digelar di Musala Ar-Raudah, Minggu malam (29/1), keduanya hanya duduk di balik tirai putih. Itu dilakukan sejak dimulainya haul hingga berakhirnya peringatan wafatnya sang guru pada pukul 20.25 Wita. 

Satu-satunya momentum keduanya tersorot adalah ketika H Muhammad Amin Al-Badali dan Ahmad Hafi Al-Badali masuk ke mihrab Musala Ar-Raudhah melalui pintu samping.

Baca Juga: Lautan Manusia di Haul ke-18 Guru Sekumpul: Mal Disulap, Jalan Nasional Dialihkan

Kehadiran mereka lalu disambut ulama dan habaib yang duduk di barisan paling depan. Kemudian mereka duduk di balik tirai yang berada di paling depan mihrab Musala Ar-Raudhah.

"Setelah ditunggu berhari-hari, dua putera mahkota Abah Guru tidak tersorot kamera," papar Umar, jemaah asal Amuntai kepada apahabar.com. 

Sementara Rizkiah yang datang dari Tanah Laut, mengaku sempat melihat kedua putera Abah Guru Sekumpul masuk lewat pintu samping.

Baca Juga: Link Live Streaming Haul ke-18 di Ar-Araudah: Sekumpul Penuh Hamparan Sajadah

"Sempat melihat beliau berdua masuk, tapi wajah tidak kelihatan. Namun dari perawakan, jelas sekali itu putera Abah Guru," papar Rizkiah.

Sesuai tradisi Musala Ar-Raudah, rangkauan acara haul berlangsung singkat. Selepas salah magrib berjemaah, acara keagamaan ini dimulai dengan pembacaan Maulid Habsyi Simtuddurar.

Detik-detik saat dua putera abah Guru Sekumpul keluar ke dalam Musala Ar-Raudhah Sekumpul, namun tak nampak tersorot. Foto- Screenshot live streaming.

Syair yang dibawakan pun hanya Khobbiri sebelum mahallul qiyam, kemudian mahallil qiyam syair Salawat Thola'al Badru Alaina, lalu syair terakhir Nurul Musthofa.

Kemudian disambung lagi dengan pembacaan tahlil dan doa oleh Tuan Guru Mu'as dan selesai sekitar pukul 20.00 Wita sebelum dilanjutkan salat isya berjemaah.

Haul yang kembali digelar secara umum di Musala Ar-Raudhah tersebut juga disiarkan secara live streaming melalui kanal YouTube.

Baca Juga: Haul ke-18 Guru Sekumpul di Musala Ar-Raudah, Berikut Rangkaian Acaranya

Jemaah haul ke-18 Abah Guru Sekumpul tak hanya memadati sekitar Musala Ar-Raudah. Pusat perbelanjaan Q-Mall Banjarbaru pun disulap menjadi tempat peringatan Haul.

Manajemen mal bahkan sampai menyediakan fasilitas dan menayangkan siaran langsung peringatan Haul dari Musala Ar-Raudah sehingga para jemaah bisa mengikuti peringatan Haul yang tersambung secara daring.

Sementara, jalan nasional di sekitar lokasi peringatan Haul dialihkan dengan rekayasa lalu lintas karena akses jalan dipadati lautan manusia di jalan Sekumpul, Martapura sejak siang hari.

Bahkan, hingga sore hari, para jemaah terus berdatangan ke titik utama peringatan Haul Guru Sekumpul dan kepadatan jemaah juga tumpah di sekitar jalan yang mengarah ke Musala Ar-Raudah.