Kakek Cabul di Gambut Banjar Melecehkan Puluhan Bocah

Aksi bejat dilakukan oleh seorang kakek berusia 60 tahun. Berinisial H, lansia itu telah melecehkan 31 bocah di Gambut.

Ilustrasi pelecehan seksual terhadap anak. Foto-istimewa.

bakabar.com, MARTAPURA - Aksi bejat dilakukan oleh seorang kakek berusia 60 tahun. Berinisial H, lansia itu telah melecehkan 31 bocah perempuan di Kecamatan Gambut, Banjar.

Ketua RT setempat, HI membenarkan perbuatan kakek cabul. Diceritakan kasus ini terungkap ketika salah satu korban menceritakan kejadian tersebut kepada sang ibu.

"Sang anak bilang dirinya dilecehkan oleh terduga pelaku saat sedang membeli jajanan di sebuah warung dekat sekolah," papar HI, Rabu (12/3).

Orang tua korban kemudian melaporkan kejadian tersebut kepada pihak sekolah. Selanjutnya, pihak sekolah melakukan penelusuran dan diketahui sebanyak 31 bocah telah menjadi korban kakek cabul.

Dari informasi yang dikumpulkan, pelecehan tersebut berupa menyentuh bagian vital korban.

Teranyar, kakek cabul itu dijemput polisi tanpa perlawanan, Senin (10/3) malam.

HI menuturkan, pemeriksaan mengalami sedikit kendala. Penyebabnya para korban susah dimintai keterangan, karena kadang menangis dan ketakutan.

Diketahui pelaku sudah berada di Polres Banjar dan sedang menjalani pemeriksaan lebih lanjut.

Namun ketika dikonfirmasi, Kasat Reskrim Polres Banjar, AKP Bara Pratama, meminta wartawan mengontak Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA).

Sementara Kepala UPTD PPA Dinsos Sosial, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinsos P3AP2KB) Banjar, Nopi Mekarsari, membenarkan kasus tersebut.

"Sudah ditangani Polres Banjar. Pelaku juga sudah diamankan. Semoga proses kasus ini sesuai harapan," sahut Nopi.

"Kami telah melakukan pendampingan kepada para korban agar mendapatkan pelindungan hukum, termasuk pendampingan psikis," sambungnya.

Dari sekian banyak korban, hanya 10 orang yang melaporkan kejadian tersebut.  Nopi berharap para orang tua korban bisa melapor ke Polres Banjar.