Pemilu 2024

Kaesang Pertimbangkan Ajak Bobby Nasution Gabung ke PSI

Ketua Umum PSI Kaesang mengaku mempertimbangkan mengajak Wali Kota Medan, Bobby Nasution bergabung ke partainya usai keluar dari PDIP.

Ketum PSI Kaesang Pangarep saat menghadiri Kopdarwil PSI se-Jatim di Surabaya pada Jumat malam (3/11/2023)

apahabar.com, JAKARTA – Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang mengaku mempertimbangkan mengajak Wali Kota Medan, Bobby Nasution bergabung ke partainya usai keluar dari PDIP.

“Ya itu (ngajak) nanti liat dulu ke depannya,” kata Kaesang usai acara silaturahmi dengan Relawan Jokowi Sumut di Medan, Senin (13/11), seperti dinukil dari Antara.

Meski demikian, Kaesang enggan menanggapi soal PDIP yang mendesak kaka iparnya itu untuk mengembalikan kartu tanda anggota (KTA) karena dirinya berbeda partai.

“Itu dapur orang, saya tidak urusan,” jelas adik ipar Bobby Nasution tersebut.

Baca Juga: PDIP Tutup Buku, Bobby Nasution Hengkang?

Di samping itu, kendati sedang berada di Medan, Kaesang mengaku tidak membahas soal KTA tersebut saat bertemu dengan Wali Kota Medan itu.

“Tidak ada (dibahas), saya beda partai soalnya,” tutur adik dari cawapres Gibran Rakabuming Raka itu.

Kaesang mengaku dirinya sudah bertemu dengan Bobby Nasution selama melakukan safari politik di Medan.

Namun, dalam pertemuan tersebut tidak untuk membahas politik maupun ajakan bergabung ke PSI, tetapi lebih kepada pertemuan keluarga.

Baca Juga: Bobby Nasution: DPP PDIP Beri Waktu Sepekan Kembalikan KTA

"Ya saya sudah ketemu, tapi kami itu kalau ketemu tidak membahas soal itu (politik)," pungkas Kaesang.

Wali Kota Medan, Bobby Nasution diminta mundur dari PDIP. Lantaran mendukung Prabowo-Gibran. Polemik itu diklaim selesai.

"Itu sudah tutup buku, sudah selesai," ucap Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto di sela menghadiri rapat kerja daerah di Banjarmasin, Minggu (12/11).

Apakah Bobby mundur? Ataukah menarik dukungannya terhadap Prabowo-Gibran? Tak terjawab.

Pekan lalu, Hasto memang menginginkan mantu Presiden Joko Widodo itu mundur sebagai kader PDIP. Dukungannya terhadap Prabowo-Gibran dianggap sikap membelot.