News

Kado Spesial HUT, Bandara Syamsudin Noor Jadi Salah Satu Terbaik Dunia

apahabar.com, BANJARBARU – Di momen spesial, Bandara Internasional Syamsudin Noor menyabet penghargaan dari ACI (Airport Council…

Bandara Syamsudin Noor dapat kado spesial saat HUT AP I dari ACI World. Foto: Ist 

apahabar.com, BANJARBARU - Di momen spesial, Bandara Internasional Syamsudin Noor menyabet penghargaan dari ACI (Airport Council International).

ACI World -organisasi internasional yang mengembangkan aturan, program, dan standar pelayanan kebandaraan global- baru saja merilis nama-nama bandar udara di seluruh dunia yang berhasil mendapat The Voice of the Customer.

Apresiasi ini hasil dari penilaian berdasar data yang dihimpun dalam Airport Service Quality (ASQ) program di tahun 2021.

Program ini melibatkan 1.950 Bandara dari 185 negara di dunia tersebut mengukur customer experience dan benchmarking program dengan standar internasional yang diterapkan.

Menariknya, bandara kebanggaan warga Banua berhasil masuk dalam jajaran 73 Bandara peraih The Voice of the Customer in Asia-Pacific.

"Kami mengucap syukur atas apresiasi berskala internasional yang kami terima tepat di bulan peringatan Hari Ulang Tahun Ke-58 PT Angkasa Pura I,” jelas General Manager Bandara Internasional Syamsudin Noor Dony Subardono, Kamis (24/2).

“Tentu hal ini akan menjadi pengingat atas semangat dan konsistensi komitmen manajemen Syamsudin Noor untuk memberikan service excellent kepada para pengguna jasa Bandara,” sambungnya.

Pandemi Covid-19 yang melanda dunia telah memengaruhi kebiasaan manusia. Dan menuntut pelayanan yang mengedepankan kesehatan.

Untuk itu Manajemen Angkasa Pura I selaku pengelola Bandara Internasional Syamsudin Noor terus berupaya memberikan pelayanan terbaik dengan mematuhi protokol kesehatan yang ditetapkan pemerintah.

Pemberlakuan kawasan wajib masker, penyediaan hand sanitizer, penggunaan alat pelindung diri (APD) untuk seluruh petugas bandara, penerapan physical distancing, desinfeksi berkala diterapkan di kawasan Bandara.

Tak hanya itu, program digitalisasi untuk meminimalkan interaksi manusia juga diterapkan. Dengan adanya layanan pengecekan kelengkapan syarat penerbangan secara mandiri. Yang dapat diakses dengan menggunakan gawai penumpang di area keberangkatan. (*)