Nasional

Kadiv PAS Kemenkumham Kalsel soal Penyiraman Air Keras: ‘Bukan Saya, Kalian Salah Orang’

apahabar.com, BANJARMASIN – Kasus penyiraman air keras yang menimpa Asep Syarifuddin terus menyedot perhatian publik. Asep…

Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham Kalsel, Asep Syarifuddin dalam perawatan intensif tim medis. Foto-apahabar.com/Baha

apahabar.com, BANJARMASIN – Kasus penyiraman air keras yang menimpa Asep Syarifuddin terus menyedot perhatian publik.

Asep yang bakal segera mengisi pos Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham NTT itu, kembali blak-blakan kepada apahabar.com pasca penyiraman air yang menimpanya di Cafe Capung, Kecamatan Banjarmasin Tengah, Selasa (11/4/2017) malam. Dibuntuti Asep dari rumah hingga TKP Penyiraman Air Keras, menjadi salah satu temuan lainnya yang kembali terkuak.

“Dari pantauan CCTV di depan Polda Kalsel, ketiga tersangka itu tertangkap mengikuti mobil saya di Jalan S Parman,” kata Asep menjelaskan ihwal kasus penyiraman air keras yang menimpanya.

Sebelum ke Cafe Capung, Asep menyempatkan diri salat Magrib di salah satu masjid yang tak jauh dari sana.

Selesai menunaikan ibadah, ia menuju Kanwil Kemenkumham Kalsel di Jalan Hasan Basri. Di sana Asep membaca buku tentang Kemasyarakatan untuk menambah wawasannya, sebab dirinya hendak menghadiri rapat koordinasi Kemenkumham di Jakarta.

“Setelah dari sana, saya menelpon Kepala Lapas Teluk Dalam tapi tidak diangkatnya,” katanya.

Tahu tidak dijawab, ia segera bergegas mengemudikan kendaraan roda empatnya untuk mencari tempat menyantap makan malam. “Biasanya keluar makan sama Ibu, tapi saat itu dia ada kesibukan jadi saya mencari makan sendiri,” ujarnya.

Karena tidak terbiasa makan malam sendiri, ia sempat kebingungan mencari tempat makan. Lepas dari sana, ia melihat Cafe Capung di simpang empat Jalan S Parman.

“Saya tidak pernah ke sini, biasanya kan sama Ibu kan mencari makan. Jadi saya belokkan di sana,” terangnya.

Karena sepi, kata Asep, suasana sekitar sangat memungkinkan untuk melakukan penyiraman air keras dilakukan. Seketika kejadian yang tidak mengenakan pada dirinya pun terjadi.

Kala itu Asep berkata, “Bukan saya bukan saya, kalian salah orang”

Mendengar teriakan Asep, warga sekitar berbondong bondong menolongnya untuk dirujuk di Rumah Sakit terdekat guna penanganan pertama.

Singkat cerita, rupanya ketiga tersangka yang belakangan telah diamankan oleh pihak Polda Kalsel, salah satunya adalah Rahmadin bekas anggota kepolisian telah terekam kamera pengawas di Jalan S Parman.

Ketiga tersangka, lanjut Asep, mengiringinya menggunakan satu sepeda motor dan satu mobil sejak dari tempat tinggalnya di Pondok Metro, Jalan Hasan Basri, Kecamatan Banjarmasin Utara.

Ia mengaku tidak menyadari bahwa dirinya diikuti dari belakang oleh ketiga pelaku yang ingin mencelakakan dirinya. Setidaknya dari kasus ini, Asep harus menjalani operasi luka bakar sebanyak tujuh kali pasca kejadian.

Selain itu, jauh sebelum kasus penyerangan terhadap dirinya terjadi, Asep sudah menduga dirinya akan menjadi sasaran kejahatan lantaran adanya putusan pemindahan sejumlah napi kasus narkoba dari Teluk Dalam Kelas I Banjarmasin ke Jawa Timur. Sebanyak sembilan napi kini sudah dipindahkan. Mereka semua dipencar; ada yang ke Lapas Kota Malang dan ke Madiun.

Adanya rencana perpindahan narapidana diyakini membuat salah satu pelaku merasa gerah. Sebab, mutasi narapidana ke Jawa Timur tersebut berpotensi memutus jaringan peredaran narkotika yang dikendalikan dari dalam Lapas.

Dari musibah itu, ia mengharapkan agar eksekutor dan otak utama pelaku penyiraman air keras terhadap dirinya segera ditangkap.

Baca Juga:INFOGRAFIS: Kasus Penyiraman Kadivpas Kemenkumham Kalsel Tak Kunjung Tuntas

Baca Juga:Penyerangan Kadivpas Kemenkumham Kalsel Diduga Orang 'Dalam', Kakanwil Ogah Bela

Baca Juga:Sudah Ikhlas, Kadiv PAS Kemenkumham Kalsel, Korban Penyiraman Air Keras Kembali Bekerja

Baca Juga:Mantan Polisi Terlibat Penyiraman Air Keras Kadiv PAS Kemenkumham Kalsel

Baca Juga:Blak-blakan Kadiv PAS Kemenkumham Kalsel soal Motif Penyiraman Air Keras

Baca Juga:Respon Kapolda soal Tertangkapnya Penyerang Kadiv PAS Kemenkumham Kalsel

Reporter: Bahaudin Qusairi
Editor: Fariz Fadhillah