Kalteng

Kadinkes Jelaskan Alasan Rendahnya Capaian Vaksinasi Lansia di Kapuas

apahabar.com, KUALA KAPUAS – Capaian vaksinasi Covid-19 untuk warga lanjut usia (Lansia) di Kabupaten Kapuas, Kalteng,…

Warga lanjut usia (Lansia) di Kabupaten Kapuas menjalani vaksinasi Covid-19. Foto-apahabar.com/Irfansyah

apahabar.com, KUALA KAPUAS – Capaian vaksinasi Covid-19 untuk warga lanjut usia (Lansia) di Kabupaten Kapuas, Kalteng, masih terbilang rendah.

Berdasarkan rekapan data program vaksinasi per tanggal 28 Mei 2021, dari target sasaran vaksinasi lansia sebanyak 30.191 orang, capaiannya untuk dosis pertama baru 1.072 orang atau 3,55 persen dan dosis kedua baru 595 orang atau 1,97 persen.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kapuas Apendi, membenarkan rendahnya capaian vaksinasi lansia di kabupaten berjuluk Tingang Menteng Panunjung Tarung.

Apendi bilang penyebab masih rendahnya capaian vaksinasi lansia di antaranya, karena kurangnya kemauan lansia untuk divaksinasi.

Selain itu kesulitan transportasi, karena kedatangan lansia ke lokasi vaksinasi sebagian besar harus diantar dan didampingi. Kemudian adanya rasa khawatir atau paradigma akan adanya efek yang ditimbulkan.

“Seperti mereka (lansia) menganggap jika divaksin malah akan terpapar Covid-19, dan ada juga lansia yang mengatakan bahwa usia mereka sudah senja jadi mereka merasa tidak perlu lagi divaksin,” katanya di Kuala Kapuas, Minggu (30/5).

“Serta banyak juga lansia yang gagal divaksin karena memiliki masalah kesehatan,” imbuhnya.

Ditanya terkait upaya yang dilakukan untuk meningkatkan capaian vaksinasi ini, menurut Apendi pihaknya akan terus bekerjasama dengan lintas sektor untuk melakukan promosi dan sosialisasi akan pentingkan vaksinasi ini.

“Sehingga diharapkan kesadaran masyarakat untuk mengikuti vaksinasi akan meningkat. Untuk itu kita akan meningkatkan lagi sosialisasi, terkait pentingnya vaksinasi ini,” ujar Apendi.

“Memang vaksin ini bukan jaminan kita terhindar dari Covid-19, tetapi dengan vaksin kita akan mempunyai daya tahan tubuh untuk menghadapi serangan Covid-19,” pungkasnya.