Kalsel

Kabar Baik, Makam Guru Zuhdi Bakal Jadi Objek Wisata Religi di Banjarmasin

apahabar.com, BANJARMASIN – Wisata religi di Kota Banjarmasin dipastikan bakal bertambah. Objek wisata yang dimaksud adalah…

Oleh Syarif
Makam Guru Zuhdi. Foto-dok/apahabar.com

apahabar.com, BANJARMASIN – Wisata religi di Kota Banjarmasin dipastikan bakal bertambah. Objek wisata yang dimaksud adalah Makam Guru Zuhdi atau Almarhum KH Ahmad Zuhdiannoor.

Hal ini sejalan dengan keputusan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Banjarmasin.

Namun, sebelum hal itu dilakukan, Disbudpar akan melakukan koordinasi kepada pihak keluarga dari ulama besar kelahiran Alabio, 10 Februari 1972 tersebut.

Kepala Disbudpar Banjarmasin, Ihsan Al-Hak mengatakan, bahwa sosok Guru Zuhdi memang menjadi ulama besar yang berasal dari tanah Banjar.

“Kami akan koordinasi dulu dengan pihak keluarga, terutama ahli waris beliau untuk bisa dijadikan sebagai destinasi wisata ziarah,” ujarnya.

Jika pihak keluarga berkenan dengan rencana tersebut. Pihaknya selaku jajaran Pemkot Banjarmasin menyiapkan apa saja yang diperlukan untuk menunjang pelaksanaan hal tersebut.

“Kita harus minta izin dulu dengan pihak keluarga, jadi kalau diizinkan kota akan mengadakan fasilitas yang memungkinkan menjadi penunjang bagi peziarah,” jelasnya.

Seperti halnya Kubah Habib Hamid bin Abbas Bahasyim atau yang lebih dikenal dengan Habib Basirih.

“Seperti kubah Habib Basirih, kita mendapat sudah mendapat izin dari keluarga, makanya kita bangun musala gazebo dan fasilitas penunjang lainnya, dan alhamdulilah itu sangat membantu seperti saat pelaksanaan haul kemarin,” pungkasnya.

Sementara itu, Sakinah yang merupakan salah satu jemaah yang sering berziarah ke makam Guru Zuhdi yang berada di Makam yang berada di Jalan Belakang Masjid Jami, Gang Jamaludin RT 5, Kelurahan Antasan Kecil Timur, Kecamatan Banjarmasin Utara itu mengaku sangat mendukung dengan upaya yang dilakukan oleh Pemkot Banjarmasin untuk memasukkan Kubah Guru Zuhdi sebagai destinasi wisata religi atau ziarah.

“Alhamdulillah, kalau memang ingin dijadikan wisata religi. Jadi kawasan yang ada di sekitar kubah beliau bisa lebih tertata,” imbuhnya.