apahabar.com, BANJARMASIN – Kabar baik, Kalimantan Selatan (Kalsel) kembali nihil dari kasus Covid-19. Kendati demikian, pasien kasus Covid-19 masih tercatat 34 orang.
Selain tidak ada tambahan baru kasus Covid-19, data Dinas Kesehatan (Dinkes) Kalsel mencatat tak ada perubahan jumlah pasien sembuh dan meninggal dunia.
“Kita bersyukur hari ini tidak ada tambahan kasus Covid-19, sama seperti kemarin,” ujar Kepala Dinkes Kalsel Dokter Diauddin seperti dikutip dari Antara, Rabu (4/5).
Meski demikian, kata dia, semua harus tetap waspada dan disiplin protokol kesehatan, sebab kasus terpapar Covid-19 di provinsi ini masih banyak, data sebanyak 34 orang dirawat.
Data terbanyak pasien kasus Covid-19 yang dirawat saat ini terbanyak dari Kota Banjarmasin sebanyak 15 orang dan Kabupaten Banjar 11 orang. Adapun kabupaten/kota lainnya ada satu dan dua orang.
“Hanya lima kabupaten yang nihil warganya dirawat karena Covid-19,” ucapnya.
Yang tidak ada lagi warganya terpapar Covid-19 itu, yakni, Kabupaten Tapin, Kotabaru, Barito Kuala, Hulu Sungai Tengah dan Tabalong.
Untuk diketahui, kesembuhan kasus Covid-19 dan kematian mencapai 3,01 persen.
Dia pun meminta untuk masyarakat yang belum vaksinasi Covid-19 agar segera melaksanakannya. Sebab untuk mengatasi meluasnya penyebaran virus tersebut dengan meningkatkan kekebalan kelompok.
Untuk realisasi capaian vaksinasi dosis kedua di provinsi ini sudah 73,18 persen atau sudah sekitar 2,3 juta orang.
Sementara itu, kata dia, untuk realisasi capaian vaksinasi dosis pertama sudah sebanyak 93,12 persen atau 2,9 juta orang.
Sedangkan untuk realisasi capaian vaksinasi penguat, dosis ketiga atau booster, baru 14,39 persen atau sebanyak 455 ribu orang.
Sebagaimana laporan Dinkes Kalsel pada Selasa (3/5), kasus Covid-19 tidak ada tambahan di 13 kabupaten/kota.
Tercat total kasus Covid-19 selama pandemi di provinsi ini tetap sebanyak 84.266 kasus.
Pada Selasa (3/5) ada tambahan satu pasien sembuh, sehingga pasien yang masih dirawat saat ini sebanyak 34 orang, sedangkan total yang sudah sembuh selama pandemi sebanyak 81.696 orang.