Kalsel

Jutaan Bangkai Ikan Cemari Desa-Desa di Banjar

apahabar.com, MARTAPURA – Sungai Riam Kanan di Karang Intan, Kabupaten Banjar, tercemar. Jutaan bangkai ikan memenuhi…

Bangkai ikan jadi pemandangan lumrah di sekitaran Sungai Riam Kanan, belakangan waktu ini. Foto-apahabar.com/Mada

apahabar.com, MARTAPURA – Sungai Riam Kanan di Karang Intan, Kabupaten Banjar, tercemar. Jutaan bangkai ikan memenuhi aliran sungai delapan desa sekitar.

Desa yang terdampak pencemaran lingkungan itu, antara lain Desa Sungai Asam, Desa Sungai Alang, Desa Sunga Landas, Desa Penyambaran, Desa Lihung, Desa Karang Intan, Desa Mali-mali dan Desa Sungai Arpat.

"Delapan desa tersebut dilintasi oleh air dari Sungai Riam Kanan, nah semua petani tambak apung di sana tercemar, ribuan ton ikan mati dalam beberapa hari terakhir, puncaknya ya hari Kamis (17/10) kemarin," ujar Camat Karang Intan, Muhamad Ilmi kepada apahabar.com, Sabtu (19/10).

Namun sampai saat ini, pihaknya masih mendata berapa jumlah petani tambak apung dan jala yang terdampak.

Sejauh ini baru dua desa yang sudah terdata oleh pihak kecamatan, yaitu Desa Sungai Asam dengan jumlah 50 tambak apung 409 jala apung dan Desa Sungai Alang yang memiliki 80 tambak apung dengan jumlah 34 keramba dan 250 jala apung.

"Dalam beberapa hari ini kita baru bisa mendata dua desa untuk jumlah tambak apung dan keramba beserta jala-nya, sisanya kita prediksi hari Senin ke-6 desa lainnya akan selesai didata semua," ujarnya.

Di lain sisi, ribuan warga Kecamatan Karang Intan mengalami krisis air bersih akibat sungai Riam Kanan tercemar. Ilmi mengatakan pihaknya sudah berkoordinasi dengan BPBD Banjar.

BPBD Banjar bakal menyalurkan puluhan tandon dengan kapasitas 1.200 liter air bersih, dibagikan gratis kepada dua desa yang sudah meminta kiriman air bersih dan terdata di kecamatan.

"Air yang berada di sungai ini memang sudah tercemar, bahkan seperti berminyak karena bangkai ribuan ikan ini. Jadi kita sudah menyalurkan air bersih sore ini tadi di Desa Penyambaran ada 8 tandon, dan Sungai Asam 14 tandon, sisanya akan kita salurkan bertahap, walau mereka tidak meminta pengajuan, namun akan kita cek lagi, dan tetap kita salurkan, siapa tahu mereka membutuhkan," pungkasnya.

Baca Juga:Bangkai Ikan Mati Cemari Sungai, Komisi III DPRD Banjarmasin Bersikap

Baca Juga:Bangkai Onrust, Kapal Militer Belanda yang Karam di Perang Barito Bakal Diangkat

Reporter: AHC 15
Editor: Fariz Fadhillah