Juru Parkir di Pemakaman Banjarbaru Kecipratan Berkah Ramadan 

Para peziarah mulai mengunjungi sejumlah tempat pemakaman umum (TPU) di Banjarbaru.

Tradisi ziarah makam di Banjarbaru. Foto-apahabar/Fida

apahabar.com, BANJARBARU - Para peziarah mulai mengunjungi sejumlah tempat pemakaman umum (TPU) di Banjarbaru, Rabu (22/3). Salah satunya Alkah Amuntai di Landasan Ulin Barat. 

Diketahui, ziarah kubur merupakan tradisi tahunan menjelang masuknya bulan suci Ramadan.

Para peziarah datang untuk mengirimkan doa maupun membersihkan makam keluarga.

Salah satu peziarah, Sani rela datang jauh-jauh dari Banjarmasin untuk berkunjung ke makam ibunya.

"Ini sudah kebiasaan setiap menjelang puasa. Tapi kalau saya ada waktu, saya selalu menyempatkan nyekar walaupun enggak jelang puasa," ucap Sani kepada apahabar.com.

Senada dengan Sani, Muhammad juga datang untuk berziarah ke makam sang ibu.

"Ziarah kubur membacakan yasin dan tahlil sebentar dengan keluarga untuk ibu. Kalau jelang puasa gini bisa ziarah bareng-bareng, kalau enggak jelang puasa biasanya saya ziarah sendiri ke sini, jengukin ibu sambil kita doakan juga setiap salat di rumah ataupun masjid," katanya. 

Berdasarkan pantauan apahabar.com di lokasi, semakin sore semakin banyak pula peziarah berdatangan.

Tentunya kendaraan pengunjung pun ikut membludak.

Alhasil, tukang parkir di Alkah Amuntai mengaku ketiban berkah.

"Kami tidak menarik biaya parkir, hanya seiklasnya saja. Jika mau memberi silakan, jika tidak juga tidak apa-apa. Tapi Alhamdulillah jelang puasa gini ada saja rezekinya," ungkap salah seorang juru parkir, Udi.

Ia membeberkan peziarah sangat jarang datang pada hari-hari biasa.

Namun menjelang Ramadan, peziarah yang datang bisa sampai ratusan.

"Dari pagi, siang, sore itu datang terus. Kalau dihitung ya sampai 100, tapi itu total sehari ya, enggak langsung berbondong-bondong," tuntasnya.