Malaysia Open 2023

Jonatan 'Jojo' Christie Tersingkir dari Malaysia Open 2023

Langkah Jonathan Christie pada turnamen Malaysia Open 2023 harus terhenti di babak 16 besar setelah tak sanggup melewati rintangan dari wakil Jepang.

Pebulu tangkis wakil tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie tersingkir di babak 16 besar Malaysia Open 2023 setelah kalah dua gim langsung dari Kenta Nishimoto, Kamis (12/1). (Foto: dok. pbsi)

apahabar.com, JAKARTA - Langkah Jonathan Christie pada turnamen Malaysia Open 2023 harus terhenti di babak 16 besar setelah tak sanggup melewati rintangan dari wakil tunggal putra Jepang, Kenta Ishimoto.

Lewat pertandingan sengit yang berdurasi 52 menit, pebulu tangkis unggulan kelima dunia itu tersingkir dengan dua gim langsung 15-21, 17-21, di Axiata Arena, Kuala Lumpur, Kamis (12/1).

Jojo dan Nishimoto tidak bermain agresif pada awal gim pembuka. Mereka berusaha mengulur permainan dengan memainkan reli dan pukulan menyilang.

Kesabaran Jonatan diuji oleh Nishimoto pada gim tersebut. Meski alot, Jojo sempat mengungguli pebulu tangkis asal Jepang itu dengan skor 4-2, 6-4, dan 7-5.

Baca Juga: Southampton 2-0 Man City, Guardiola: Main Jelek, Kami Pantas Kalah!

Sayangnya keunggulan Jojo berhasil diambil alih oleh Nishimoto berkat perolehan tiga poin lngsung secara beruntun sehingga mengubah skor menjadi 7-8.

Di interval terakhir Jonathan berusaha mengubah pola permainan dengan memainkan lop dan dropshot. Namun ia tidak mampu mengejar ketertinggalan hingga gim pertama selesai.

Memasuki gim kedua, Jonathan masih terlihat kesulitan mencari pola permainan untuk memberi perlawanan untuk Nishimoto.

Tak jauh berbeda dari gim pertama, ritme permainan di gim kedua cenderung lambat, sehingga memaksa Jonathan untuk menahan diri dan mencoba mencari celah. Jojo terlihat kesulitan mengatasi reli yang dilakukan Nishimoto.

Baca Juga: Jones Kembali Percaya Diri Usai Menang 2-0 atas Manchester City

Jojo sebenarnya sempat bangkit di interval akhir gim kedua, dengan meraih 5 poin secara beruntun dari 11-16 menjadi 16-16, namun ia semakin terburu-buru untuk mencari poin tambahan dan mengakibatkan fault yang merugikan diri sendiri.

Peluang itu pun tak disia-siakan oleh Nishimoto untuk memberikan tekanan balik kepada Jonatan agar semakin kesulitan mengembangkan permainan, hingga kekalahan di gim kedua tak terelakkan dengan poin akir 17-21.