Penemu Vaksin

Jonas Salk, Pencipta Vaksin Polio yang Mengubah Sejarah Kesehatan Dunia

Masih ingat vaksinasi polio yang dilakukan ketika masih kecil? Penemuan luar biasa tersebut digagas oleh seorang bernama Jonas Salk.

Jonas Salk ilmuwan yang ciptakan vaksin polio. Foto: ucsdnews

apahabar.com, JAKARTA –  Masih ingat vaksinasi polio yang dilakukan ketika masih kecil? Penemuan luar biasa tersebut digagas oleh seorang bernama Jonas Salk.

Jonas Salk lahir pada 28 Oktober 1914, di New York City, AS, dan mengejar pendidikan medisnya dengan tekun. Dia memperoleh gelar doktor dalam bidang kedokteran dari New York University College of Medicine pada tahun 1939. Ini  membuktikan dirinya sebagai seorang ilmuwan yang berkomitmen terhadap penelitian medis.

Namun, sebelum ia memasuki dunia penelitian polio yang akan mengubah hidupnya, Jonas Salk telah terlibat dalam penelitian tentang vaksinasi influenza. Ketertarikan awalnya pada vaksinasi telah membekali dirinya dengan pengetahuan yang sangat berharga untuk menjalani perjalanan ilmiah selanjutnya.

Selama tahun 1940-an dan 1950-an, Amerika Serikat dilanda wabah polio yang mengerikan. Penyakit ini menyebabkan ribuan kasus kelumpuhan dan kematian, terutama pada anak-anak. Ini adalah momen yang memicu panggilan batin Jonas Salk untuk memerangi penyakit ini.

Baca Juga: Marah Rusli: dari Dokter Hewan jadi Sastrawan

Jonas Salk mendedikasikan dirinya untuk menemukan vakin polio. Foto: post gazette

Dengan tekad yang luar biasa, Jonas memimpin upaya penelitian untuk mengembangkan vaksin polio yang akan melindungi manusia dari ancaman virus polio yang mematikan. Pada tahun 1952, terobosan besar terjadi.

Jonas Salk dan timnya berhasil mengembangkan vaksin inaktif polio pertama. Vaksin ini adalah langkah besar dalam mengatasi polio, dan disebut sebagai "vaksin polio inaktif" atau "vaksin Salk."

Vaksin ini diberikan melalui suntikan dan telah terbukti sangat efektif dalam mencegah penularan penyakit polio.

Jonas Salk terus melakukan pengujian terhadap vaksin penemuannya. Foto: whyevolutionistrue.wordpress

Pada tahun 1954, uji coba massal pertama vaksin polio Salk diadakan di seluruh Amerika Serikat. Jutaan anak-anak berpartisipasi dalam uji coba ini, dan hasilnya sangat positif. Vaksin ini dianggap aman dan efektif dalam melindungi generasi muda dari menderita penyakit yang mematikan ini.

Baca Juga: Marie Thomas, Dokter Perempuan Pertama di Indonesia

Dampak dari vaksin polio Salk sangat besar. Vaksin ini diperkenalkan secara luas dan menjadi kunci dalam mengendalikan wabah polio di seluruh dunia. Upaya vaksinasi massal dengan vaksin Salk telah mengurangi jumlah kasus polio secara dramatis, menyelamatkan jutaan nyawa, dan mengubah kehidupan banyak orang.
Jonas Salk melakukan vaksinasi polio kepada anak kecil. Foto: bustin.com

Tidak hanya ilmuwan yang brilian, Jonas Salk juga dianggap sebagai pahlawan dalam bidang kesehatan masyarakat dan ilmu kedokteran.

Setelah pencapaian besar ini, ia mendirikan Institut Salk untuk Penelitian Biologi di La Jolla, California, yang terus berkontribusi pada penelitian ilmiah dalam berbagai bidang, mewarisi semangatnya untuk meningkatkan kesehatan manusia.

Jonas Salk meninggal pada tahun 1995, warisannya tetap hidup dan berpengaruh. Vaksin polio Salk masih digunakan di beberapa negara sebagai bagian dari upaya global untuk menghapuskan polio sepenuhnya, dan menjadi bukti nyata bahwa satu individu dapat membawa perubahan besar dalam dunia ini.