apahabar.com, JAKARTA - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali telah mengundurkan diri secara informal dan berbicara dengan Presiden Jokowi usai terpilih sebagai Wakil Ketua Umum PSSI.
Namun Jokowi belum mengantongi surat resmi dari Amali yang merelakan jabatan Menpora demi menjadi Wakil Ketum PSSI mendampingi Erick Thohir.
"Secara resmi belum, tertulis belum, informal sudah," kata Jokowi di Jalan Inspeksi Ciliwung, Jakarta, Selasa (21/2).
Baca Juga: Bantu PSSI, Polri Bentuk Satgas Antimafia Bola
Sementara, Amali semula menyebut telah mengantongi izin dari Jokowi untuk konsentrasi membenahi sepak bola dengan menjabat Waketum PSSI.
Jokowi masih tunggu surat resmi yang diajukan Amali dan kemudian mencari pengganti untuk menjabat Menpora di penghujung masa jabatannya.
Baca Juga: PSSI Ingin Berantas Mafia Bola, STY Dukung 100 Persen!
"Gantinya (Menpora Zainudin Amali) kalau sudah ada resminya baru saya bicara," ujarnya.
Sedangkan Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengatakan Amali sudah mendapat izin dari Presiden untuk menjadi Waketum I PSSI. Ia belum memastikan bahwa Amali bakal hengkang dari kabinet. Namun isyarat pergantian Menpora sudah bergulir di lingkaran Istana.
“Nah Kalau pak Zainudin Amali sudah menyampaikan itu, maka ya tafsirnya seperti yang disampaikan pak Zainudin Amali. Jadi tinggal ditunggu saja,” kata Pramono.
Baca Juga: Era Erick Thohir, PSSI Bakal Hidupkan Kembali Badan Tim Nasional
Diketahui, Menpora Zainudin Amali mengaku telah mengantongi izin dari Presiden Jokowi untuk menjabat sebagai Waketum PSSI mendampingi Erick Thohir yang didapuk sebagai Ketua PSSI dalam Kongres Luar Biasa, beberapa waktu lalu.
Amali enggan membeberkan secara detail dan melempar seluruh pihak untuk menafsirkan izin Jokowi terhadap Amali.
"Sudah jangan dijelaskan panjang-panjang lagi itu. Masa kalian tanya lagi. Jadi, beliau (Presiden) sudah mengizinkan saya untuk fokus dan konsentrasi mengurus sepak bola mendampingi Pak Erick Thohir, Ratu Tisha dan teman-teman Exco PSSI," kata Menpora pada Senin (20/2) kemarin.