Stasiun Manggarai

Jokowi: Pengembangan Stasiun Manggarai Tingkatkan Frekuensi dan Headway Perjalanan KA

Presiden Joko Widodo menyebut Pengembangan stasiun Manggarai sangat penting untuk meningkatkan frekuensi dan headway perjalanan kereta api.

Presiden Joko Widodo saat peresmian stasiun Manggarai Tahap 1, Senin (26/12). (Foto: apahabar/tangkapan layar Youtube setkab presiden)

apahabar.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo menyebut Pengembangan stasiun Manggarai sangat penting untuk meningkatkan frekuensi dan headway perjalanan kereta api.

"Revitalisasi atau pengembangan stasiun yang akan menjadi Central, sangat penting untuk meningkatkan frekuensi dan headway perjalanan kereta api," ucapnya Jokowi saat peresmian di Stasiun Manggarai Tahap I, Jakarta, Senin (26/12).

Baca Juga: Kereta Api Sulawesi Beroperasi, Menhub: Pembangunan Indonesia Sentris

Selain itu, orang nomor satu di Indonesia itu juga berharap agar stasiun Manggarai dapat mengintegrasikan moda transportasi umum lain, seperti transJakarta, ojek online, bajaj.

"Stasiun ini dapat menambah layanan kereta api bandara menuju Bandara Soekarno Hatta, serta mengintegrasikan berbagai moda transportasi umum lainnya, seperti transjakarta, ojek online, bajai, dan lainnya,” lanjutnya.

Terlebih saat ini, Manggarai diklaim Jokowi sebagai salah satu stasiun dengan lalu lintas kereta tersibuk di Indonesia.

Baca Juga: Daftar Lengkap Jadwal Kereta Api Tambahan Libur Natal dan Tahun Baru

Sebab, setiap hari stasiun ini melayani perhentian KRL, komuter line tujuan Jakarta Kota, Tanah Abang, dan Bekasi dengan lalu lintas dan penumpang yg sangat padat.

Apalagi, stasiun sentral di DKI Jakarta tersebut saat ini sudah menyediakan 14 jalur, dari yang sebelumnya 7 jalur.

"Kita telah mengembangkan Stasiun Manggarai sebagai salah satu stasiun sentral di Jakarta, termasuk menjadi bagian dari proyek double track dengan penambahan jalur yang semula 7 jalur menjadi 14 jalur," jelas Jokowi.

Diketahui, Presiden Joko Widodo hadir dan ikut meresmikan revitalisasi Stasiun Manggarai tahap I. Turut hadir bersamanya Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.