Pemilu 2024

Jokowi-OSO Klaim Tak Bahas Dukungan Hanura ke Ganjar Pranowo

Presiden Jokowi dan Ketua Umum Partai Hanura, Oesman Sapta Odang mengaku tak membahas dukungan politik yang dialirkan kepada Ganjar Pranowo.

Presiden RI Joko Widodo (dua kanan) berjalan bersama Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang (tiga kanan) di lobi salah satu hotel di Medan, Sumatra Utara, Minggu (20/8/2023). ANTARA/HO-Dokumentasi Partai Hanura.

apahabar.com, JAKARTA - Presiden Jokowi dan Ketua Umum Partai Hanura, Oesman Sapta Odang mengaku tak membahas dukungan politik yang dialirkan kepada Ganjar Pranowo.

Pertemuan keduanya digelar di Medan, Sumatera Utara, Minggu (20/8) kemarin.

Baca Juga: OSO Sebut Eks Kader Hanura Titipan Wiranto Takkan Laku di Pemilu 2024

Bahkan pertemuan keduanya tak direncanakan, sebab secara kebetulan menginap di hotel yang sama sehingga menyempatkan untuk bertemu.

“Kami bicara banyak hal, kurang lebih 1 jam. Saya ke Medan untuk senam sehat bersama ribuan kader Partai Hanura, kebetulan, beliau juga di Medan, ada kegiatan lain,” ujarnya.

Ia mengaku hanya berbicara hal ringan dengan Jokowi, termasuk rekomendasi kuliner.

Baca Juga: Erick Thohir Bakal Patuhi Perintah Jokowi: Ganjar atau Prabowo?

“Seperti biasa, kalau saya bertemu Pak Jokowi, kadang guyon, sesekali serius. Tadi, kami juga membahas tentang makanan-makanan yang khas dan enak di Medan,” jelasnya.

Namun pembahasan tak mengerucut terkait arah dukungan Partai Hanura. Sebab ia menyadari Jokowi masih fokus bekerja dan menegasikan kepentingan politik lain.

Ia yakin Presiden RI konsisten terhadap visi dan misinya membawa Indonesia menjadi salah satu negara dengan perekonomian kuat di dunia pada 2045.

"Kita kan tahu, Presiden Jokowi sangat dicintai rakyat, dan hasil kerjanya dirasakan rakyat. Setiap turun ke daerah, beliau disambut dan dielu-elukan rakyat. Lihat saja tingkat kepuasan terhadap pemerintahan Pak Jokowi, di atas 80 persen. Itu nggak ada tandingannya, dan tidak pernah terjadi kepada presiden lain di dunia," imbuh dia.

Baca Juga: Hanura Klaim 32 Persen Perempuan Didaftarkan Jadi Bacaleg di Pemilu 2024

Oleh karena itu, dia menilai wajar jika saat ini ada bakal calon presiden yang mengeklaim menerima dukungan dari Jokowi, karena itu bagian dari strategi untuk mendapatkan suara.

"Boleh-boleh saja ada yang merasa sangat dekat, dan mengaku dapat dukungan dari Pak Jokowi. Tapi, apa Pak Jokowi pernah mengucapkannya secara langsung? 1.000 persen, saya tidak percaya. Beliau tetap konsisten kok," pungkasnya.