Arus Mudik 2023

Jokowi Minta Menteri hingga Bupati 'Blusukan' Pecahkan Masalah Mudik

Presiden Jokowi meminta para pejabat pemerintah pusat dan daerah untuk 'blusukan' sehingga dapat memecahkan masalah yang mengemuka dalam mudik lebaran 2023.

Dokumentasi sejumlah pemudik membawa barang bawaannya ke dalam bus saat mudik gratis Idul Fitri 1440 H di Sentral Parkir Kuta, Badung, Bali, Sabtu (1/6/2019). Sekitar 370 warga Banyuwangi yang tinggal di Bali ikut serta dalam mudik gratis tersebut dengan menggunakan tujuh armada bus dan dua truk untuk mengangkut sepeda motor mereka. (ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo)

apahabar.com, JAKARTA - Presiden Jokowi meminta para pejabat pemerintah pusat dan daerah untuk 'blusukan' sehingga dapat memecahkan masalah yang mengemuka dalam mudik lebaran 2023.

"Kita harapkan utamanya, selain Kementerian Perhubungan, Polri, TNI, saya minta agar BUMN, saya minta agar gubernur, bupati, wali kota betul-betul turun ke bawah untuk melihat problem secara detail," kata Jokowi dalam Rapat Terbatas Mudik Lebaran 2023 di Pelabuhan Merak, Cilegon, Banten, Selasa (11/4).

Ia menerangkan bahwa pejabat setingkat menteri dan pimpinan lembaga tak hanya duduk di belakang meja. Terutama para kepala daerah untuk terjun langsung memantau dan mengurai permasalahan yang mengemuka.

Terlebih dalam arus mudik lebaram 2023 terdapat tantangan yang disebabkan lonjakan jumlah pemudik sebesar 45 persen atau setara 123 juta orang. Sebab tahun sebelumnya pemudik hanya tercatat sebesar 86 juta orang.

"Saya tidak bisa membayangkan dari 86 juta melompat ke 123 juta (orang) itu bukan sebuah manajemen yang mudah. Perlu persiapan, perlu desain perencanaan yang baik," ujarnya.

Untuk itu Jokowi mengimbau persoalan krusial dalam mudik harus segera diurai dan diselesaikan. Terutama kepadatan dan minimnya kapasitas kapal di Pelabuhan Merah ataupun jalan tol yang menjadi lajur sarana para pemudik.

"Oleh sebab itu secara detail yang bekerja di lapangan itu harus betul-betul melihat sehingga perbaikan dari manajemen tahun yang lalu itu arus mudiknya harus lebih baik, dan saya sangat menghargai apa yang telah dilakukan di Pelabuhan Merak," jelasnya.

"Ada penambahan pelabuhan dermaga dua, dan juga ada penambahan kapasitas yang cukup signifikan. kapasitas dari 34 ribu ke 49 ribu (penumpang). Ini sebuah lompatan jumlah yang cukup besar," sambung dia.

Ia juga mengungkapkan bahwa Pelabuhan Merak telah menyediakan pelabuhan khusus sepeda motor, mobil dan kendaraan kecil hingga untuk kendaraan berat.

"Saya kira secara manajemen sangat baik, tapi sekali lagi kita akan lihat jalannya manajemen itu di lapangan seperti apa," imbuh dia.

Kemudian, untuk pembenahan di jalan tol, Jokowi mengatakan kementerian dan lembaga non-kementerian terkait telah menambah tempat istirahat (rest area) guna mengurangi konsentrasi pemudik di suatu tempat.

"Saya lihat jumlah 'rest area' yang tahun yang lalu sangat mengganggu jumlahnya juga sudah ditambah," kata Jokowi.