Pemilu 2024

Jokowi Manfaatkan Dukungan Relawan untuk Legacy Politiknya

Melalui Musra Jokowi ingin menunjukan kekuatan politiknya dengan gerakan para relawan.

Presiden Jokowi mengadiri acara Musra yang digelar di Istora Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (14/5). apahabar.com/Andrey

apahabar.com, JAKARTA -  Gelaran Musra menunjukkan kekuatan Jokowi salah satunya terletak pada dukungan kuat relawan-relawannya. Para relawan Jokowi membangun solidaritas untuk dukungan capres dan cawapres tertentu. Selanjutnya, Para relawannya menyerahkan semua pilihan capresnya kepada Jokowi.

"Di situlah Jokowi memainkan para relawannya untuk bermanuver, kita tahu kemarin muncul tiga nama capres dan beberapa nama cawapres dan Jokowi langsung yang pidato di Istora Senayan," ujar pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia Ujang Komarudin, saat dihubungi apahabar.com, Jakarta Senin (15/5).

Baca Juga: Pidato Lengkap Jokowi Saat Puncak Musra di Istora Senayan

Keterlibatan Jokowi dalam menentukan capres pilihannya menunjukkan bahwa ia memiliki tujuan punya legacy setelah purna tugas menjadi presiden. Sehingga salah satu kekuatannya adalah relawannya yang masih loyal, bisa menjadi alat untuk mencapai tujuan tersebut.

"Kelihatannya pak Jokowi ingin punya legacy terkait dengan kekuatan politik, kita tahu pak Jokowi bukan ketua umum partai, dan itu sangat berbahaya ketika Jokowi sudah tidak bisa menjabat sebagai presiden karena tidak bisa mengendalikan partai politik lagi," ujar Ujang.

Baca Juga: Gibran Bakal Hadiri Musra di GBK, Dukung Prabowo atau Ganjar?

Selain itu, posisi Jokowi saat ini yang masih menjabat sebagai Presiden, menjadi kekuatan besar dalam memberi pengaruh pilihan politiknya. Sebagai presiden, Jokowi punya kekuasaan dan sumber daya sebagai kingmaker dalam menentukan atau memenangkan capres cawapres yang ia dukung.

"Nanti suka tidak suka, senang tidak senang, presiden adalah jabatan tertinggi di Republik ini, maka posisinya bisa menentukan dalam konteks dukungan-dukungan capres cawapres itu," ujar Ujang.

Baca Juga: Pidato Lengkap Jokowi Saat Puncak Musra di Istora Senayan

Musyawarah Rakyat (Musra) telah usai di gelar kemarin, Minggu (14/5). Hasil Musra merekomendasikan tiga nama calon presiden. Para relawan meninta Jokowi untuk menentukan satu nama calon presiden dan calon wakil presiden yang nantinya bakal didukung oleh para relawan.

Pengarahan Jokowi dalam acara puncak Musra memperkuat posisi Jokowi sebagai king maker pada Pilpres 2024. peran Jokowi sebagai penentu makin terlihat dengan adanya arahan kepada para relawannya.

"Templatenya bahwa rekomendasi tiga nama capres itu tergantung Jokowi, Jokowi memainkan ke siapa,  tentu kita tunggu saja apa yang akan dilakukan, apakah memunculkan satu nama atau dua nama'" pungkas Ujang.