karhutla

Jokowi: Karhutla Saat Ini Masih Bisa Dikendalikan Dibanding 2015

Menanggapi keluhan asap dari Malaysia dan Singapura, Jokowi menyatakan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Indonesia saat ini bisa dikendalikan.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan bahwa kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Indonesia saat ini masih bisa dikendalikan. (Foto: dok. Setpres)

apahabar.com, JAKARTA - Menanggapi adanya keluhan asap dari Malaysia dan Singapura, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan bahwa kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Indonesia saat ini masih bisa dikendalikan dengan baik dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.

"Kami di sini bisa mengendalikan dengan baik. Coba bandingkan dengan 2015, masih lebih jauh sekali. Tetapi memang dampak kebakaran itu pasti mengeluarkan asap dan kalau kena angin bisa ke mana-mana," ujar Jokowi di Jakarta, Sabtu (7/10).

Jokowi menyebut saat ini panas yang terjadi akibat kemarau panjang memang melebihi normal. Menurutnya, kebakaran hutan tidak hanya terjadi di Indonesia, tapi juga di Amerika Serikat dan Kanada.

Baca Juga: Begini Sikap Menteri LHK Soal Dampak Karhutla Sampai ke Malaysia

Presiden pun telah memerintahkan Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono dan Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo beserta pemda terkait untuk segera menangani sekecil apa pun titik api yang muncul.

"Harus ditangani agar tidak membesar," kata Jokowi.

Sebelumnya, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) membantah tudingan soal kabut asap sebagai dampak dari karhutla di Indonesia melintas hingga ke Malaysia.

Perihal peta citra asap lintas batas, KLHK mendapat laporan sandingan peta citra sebaran asap dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) dan The ASEAN Specialised Meteorological Centre (ASMC) untuk periode 28-30 September 2023 dan 1 Oktober 2023 pukul 16.00 WIB.

Baca Juga: Jokowi Sebut Pemimpin 3 Periode ke Depan Kunci Indonesia Jadi Negara Maju

Pemerintah memakai data ASMC dan citra satelit Himawari yang dioperasikan BMKG untuk melihat sebaran kabut asap ke negara-negara tetangga.

Menurut data dari ASMC dan BMKG, hingga Sabtu pagi tidak terdeteksi ada asap lintas batas dari wilayah-wilayah Indonesia yang sedang mengalami karhutla, yaitu Sumatera Selatan, Jambi, Kalimantan Selatan, dan Kalimantan Tengah.