Nasional

Jokowi Bantah Menteri Sofyan, Kaltim Belum Pasti Jadi Ibu Kota

apahabar.com, JAKARTA – Presiden Joko Widodo memastikan ibu kota negara belum pasti pindah ke Kaltim. Menurut…

Presiden Jokowi. Foto-Kompas.com

apahabar.com, JAKARTA – Presiden Joko Widodo memastikan ibu kota negara belum pasti pindah ke Kaltim. Menurut Jokowi, pemerintah masih melakukan serangkaian kajian.

Lokasi dipindahkannya ibu kota belum dapat dipastikan ke provinsi mana. Pernyataan Jokowi itu sekaligus membantah Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional, Sofyan Djalil

“Masih tunggu satu, dua kajian,” ujarnya kepada awak media usai konferensi pers di Istana Bogor, Jawa Barat, Kamis petang, tentang kondisi tanah Papua pascakerusuhan, dikutip dari Antara.

Jokowi tak membeberkan mengenai kajian apa saja yang belum dilengkapi tentang rencana pemindahan ibu kota. Yang pasti, ia mengaku segera mengumumkannya ketika kajian sudah lengkap.

“Akan kita umumkan pada waktunya, masih nunggu kajian, tinggal satu, dua kajian belum disampaikan kepada saya,” tuturnya.

Diwartakan sebelumnya, Sofyan Djalil mengatakan ibu kota negara akan pindah ke Benua Etam, sebutan Kaltim. “Kalimantan Timur, tapi lokasi spesifiknya yang belum,” kata Sofyan di Gedung Kemenko Perekonomian, Jakarta, Kamis siang.

Kebutuhan lahan ibu kota baru, kata dia, pada tahap pertama memerlukan tanah seluas 3 ribu hektar guna pembangunan kantor pemerintahan.

“Setelah itu luas perluasannya bisa 200-300 ribu hektar, sehingga bisa bikin kota, dengan taman kota yang indah, banyak tamannya, orang bisa hidup sehat dan udara bersih. Kita harapkan jadi kota menarik buat dihidupi,” kata Sofyan.

Baca Juga:Kaltim Jadi Ibu Kota RI, Intip Harapan Masyarakat Adat Dayak

Baca Juga:Menteri Sofyan Keceplosan, Sebut Kaltim Jadi Ibu Kota Baru RI

Editor: Fariz Fadhillah