Nasional

JMSI Dapat Oleh-Oleh Bakul Purun dari Wali Kota Banjarmasin

apahabar.com, BANJARMASIN – Rombongan Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) mendapat oleh-oleh ‘Bakul Purun’ dan kain sasirangan…

Rombongan Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) mendapat oleh-oleh ‘Bakul Purun’ dan kain sasirangan dari Wali kota Banjarmasin, H Ibnu Sina. Foto-JMSI for apahabar.com

apahabar.com, BANJARMASIN – Rombongan Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) mendapat oleh-oleh ‘Bakul Purun’ dan kain sasirangan dari Wali kota Banjarmasin, H Ibnu Sina.

Oleh-oleh diberikan saat mereka bersilahturami ke kediaman rumah dinas sang wali kota di Kompleks Dharma Praja, Banjarmasin, Minggu (10/2).

Sekadar tahu, bakul purun adalah sebuah wadah yang terbuat dari anyaman purun, sejenis tumbuhan rumput yang hidup liar di dekat daerah perairan ataupun rawan. Sedangkan kain sasirangan adalah kain adat Suku Banjar di Kalimantan Selatan.

Mendapat oleh-oleh dua barang ini, apalagi yang memberikan adalah orang nomor satu di Kota Banjarmasin, tentu saja membuat senang rombongan JMSI yang dibawa oleh Plt Ketua Umum JMSI Pusat, Mahmud Marhaba.

”Kunjungan kita ke wali kota ini mengawali program kerja dari JMSI dan oleh-oleh yang diberikan merupakan kebanggaan dan itu sangat kita hargai,” kata Mahmud Marhaba.

Salah satu anggota JMSI, Syahrial Azis atau yang akrab disapa ‘Uda Yal’ berjanji akan menceritakan kesuksesan wali kota Banjarmasin ini, ke Wali kota Padang.

”Kita akan mencoba berkomunikasi dengan wali kota padang, mudah-mudahan program pelarangan kantong plastik ini juga bisa diterapkan di Kota Padang,” katanya.

Dalam pertemuan silaturrahmi, wali kota berkesempatan menyampaikan beberapa program yang kini tengah dilaksanakan oleh Pemerintah Kota Banjarmasin, di antaranya keberhasilan menekan angka sampah plastik sebanyak 3 persen dari total 600 ton sampah per hari.

Sejak Perwali nomor 18/2016 diterapkan, seluruh pusat perbelanjaan ritel modern, dilarang menyediakan kantong plastik bagi pelanggannya.

Masyarakat dianjurkan untuk membawa bakul purun dari rumah jika hendak berbelanja ke pusat-pusat perbelanjaan modern.

”Mindset masyarakat yang biasa berbelanja mendapatkan kantomg plastik akhirnya bisa dirubah, dan mereka membawa sendiri wadah belanjanya dari rumah.” kata wali kota.

Dengan berubahnya mindset ini, secara tidak langsung juga membuka indutri kreatif para perajin bakul purun. Produksi perajin bakul purun terus meningkat bahkan sering mendapatkan pesanan dari kementerian.

Baca Juga:Usai Deklarasi, JMSI Rencanakan Munas Juni Ini

Baca Juga:Ketum PWI Sambut Hangat Kehadiran JMSI

Editor: Fariz Fadhillah