Kontroversi Sistem Pemilu

JK: Sistem Pemilihan Terbuka Sudah Benar

Wakil Presiden RI ke 10 dan 12, Jusuf Kalla (JK) menyatakan sistem pemilihan terbuka sudah cukup bagus, walau menimbulkan sisi negatif

JK bersama mantan Presiden SBY dan PM Malaysia, Anwar Ibrahim. Foto: Dok. Tim Media JK.

apahabar.com, JAKARTA- Wakil Presiden RI ke 10 dan 12, Jusuf Kalla (JK) menyatakan sistem pemilihan terbuka sudah cukup bagus, walau menimbulkan sisi negatif.

"Sistem terbuka itu sebetulnya sudah benar," kata JK saat ditemui di Menara Bank Mega, Jl. Kapten Tendean, Mampang Prapatan, Jakarta, Senin, (9/1).

JK buka suara terkait kontroversi sistem pemilihan proporsional terbuka dan tertutup.

Ia tidak menyebutkan secara terang-terangan dampak negatif dari sistem pemilihan terbuka. Ia hanya menyebutkan istilah jeruk makan jeruk.

Lebih jauh, mantan Ketua Umum Partai Golkar tersebut menjelaskan bahwa dialah yang pertama kali mengusulkan pertama kalinya dari sistem pemilihan tertutup ke pemilihan terbuka.

"Saat itu pemilihan tertutup yah. Sayalah yang mengusulkan pertama kali ke sistem terbuka" ungkap JK.

Saat itu, JK punya dua alasan, yakni agar masyarakat mengetahui siapa yang dia pilih. Yang kedua, lanjut JK, jika terbuka maka calon akan berkampanye sendiri.

"Kalau tertutup, cenderung calon tidak berkampanye, tapi partai yang berkampanye. Dan yang paling sulit adalah menentukan nomor-nomor," tutur JK.

Dengan demikian, JK menilai, sistem terbuka sudah tepat dan tinggal menghindari dampak negatif yang ditimbulkan