Pemilu 2024

JK Ingatkan Jokowi Tak Ikut Campur Soal Pilpres 2024

JK mengingatkan Jokowi agar tidak masuk terlalu dalam terkait politik jelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Cak Imin bertemu dengan JK. FOTO/Dok.Istimewa

apahabar.com, JAKARTA - Wakil Presiden (Wapres) ke-10 dan 12 RI Jusuf Kalla alias JK merespons tidak diundangnya Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh saat pertemuan dengan enam ketua umum partai politik (parpol) koalisi pemerintah di di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (2/5) pekan lalu.

“Kalau bicara pembangunan mestinya NasDem diundang. Kalau tidak berarti ada pembicaraan politik,” ujar JK di kediamannya, kawasan Brawijaya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Sabtu (6/5).

JK menilai pertemuan presiden dengan sejumah petinggi partai wajar saja, jika membicarakan isu-isu bangsa. Namun, JK mengingatkan Jokowi agar tidak masuk terlalu dalam terkait politik jelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

“Menurut saya, Presiden seharusnya seperti Ibu Mega, SBY saat akan berakhir, mereka tidak terlalu jauh melibatkan diri dalam suka atau tidak suka dalam perpolitikan, supaya lebih demokratis lah,” ujar JK.

Baca Juga: Temui JK, Airlangga Laporkan Arah Politik Golkar di Pemilu 2024

Ditempat yang sama, Ketua Umun PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin menilai, tidak diundangnya Surya Paloh merupakan kewenangan presiden. Ia mengaku tidak tahu alasan Jokowi tidak mengundang Nasdem saat menggelar pertemuan dengan enam ketua partai di Istana.

"Soal undangan itu kewenangan sepenuhnya istana, mau mengundang siapa atau mengumpulkan ketua umum mana, saya tidak tahu pertimbangannya, ujar Cak Imin.

Cak Imin menilai, meskipun tidak diundang presiden tempo hari, partai besutan Surya Paloh masih berada di dalam koalisi pemerintahan. 

"Kalau soal koalisi pemerintahan karena masih ada menteri di dalam pemerintahan," ujarnya.

Baca Juga: PKB Rayu Demokrat Gabung KKIR, Cak Imin: Iman Mas AHY Kuat!

Cak Imin juga merespon pertemuan Menko Martitim Luhut Binsar Pandjaitan dengan Surya Paloh kemarin. Menurutnya, pertemuan tersebut memberikan nuansa sejuk dan baik untuk perpolitikan di Indonesia jelang Pilpres 2024.

Pertemuan Pak Luhut dan Surya Paloh menyejukkan, supaya terjadi komunikasi antara semuanya ke dua belah pihak," pungkasnya.