Kalsel

Jika Renovasi Selesai, Tarif Retribusi Pasar Tungging Naik

apahabar.com, BANJARMASIN – Pemkot Banjarmasin segera merenovasi kios-kios yang ada di Pasar Tungging di kawasan Belitung….

Pasar Tungging Belitung. Foto-apahabar.com/Riyad Dafhi

apahabar.com, BANJARMASIN – Pemkot Banjarmasin segera merenovasi kios-kios yang ada di Pasar Tungging di kawasan Belitung. Jika renovasi selesai, akan dikenakan kenaikan tarif retribusi sesuai dengan kelas lapak atau kios.

Renovasi Pasar Tungging Belitung telah menyelesaikan pengerjaan atap dan akan dilanjutkan dengan perbaikan kios-kios.

Kepala Bidang Peningkatan Sarana Distribusi Perdagangan (PSDP) dan Pasar, Disperindag Kota Banjarmasin, Ichrom M Tezar menyampaikan, rencana menaikkan biaya retribusi itu muncul, setelah pihaknya selesai melakukan perombakan terhadap beberapa bagian kios atau lapak pedagang di sana.

Baca Juga: Satpol PP Batola Sisir Pedagang di Bahu Jalan Rumpiang

“Rencana kenaikan dimulai tahun ini. Namun kenaikan retribusi tersebut direncanakan akan dimulai apabila kiosnya selesai dibuat permanen dan dibikin sedemikian rupa,” kata Tezar, Rabu siang.

Kedepannya, kata Tezar, kios-kios tersebut akan dibagi menjadi beberapa blok, yaitu blok A sampai dengan D. Dengan begitu, harga sewanya pun akan dibagi sesuai kelas. “Untuk sementara ini retribusi secara keseluruhan masih di angka Rp2 ribu per kios,” ujarnya.

Setiap kios yang disewakan di setiap blok, kata dia, akan berbeda harga setiap kelasnya, dengan rumus panjang kali lebar, kali tinggi, kali klasifikasi pasar yang dari blok A sampai D tadi.

Baca Juga: Renovasi Pasar Tungging Banjarmasin Terus Berlanjut

Adapun biaya retribusi yang akan dikenakan di waktu mendatang rencananya, kelas A Rp8.500, kelas B Rp6 ribu, kelas C Rp5 ribu, dan kelas D Rp4 ribu.

“Soalnya kali semua disamaratakan, kasihan yang kiosnya berada dibelakang, makanya kita bagi per blok pembayarannya. Jadi yang paling depan (Blok A) lebih mahal dibandingkan blok di belakangnya,” jelasnya.

Dengan adanya kenaikan retribusi itu nantinya, diharapkan pengelolaan Pasar Tungging bisa memaksimalkan pemasukan bagi Pemkot Banjarmasin dari sektor retribusi pasar.

Terakhir, Tezar mengatakan, kenaikan biaya retribusi itu, bukan semata bahwa pemerintah ingin meraup keuntungan. Namun akan dibarengi dengan pengelolaan fasilitas yang ada agar lebih baik serta bisa memberikan rasa nyaman untuk para pembeli serta pedagang di Pasar Tungging Belitung.

Baca Juga: Uniknya Pasar Tungging, Pasar Rakyat Khas Warga Banjarmasin

Reporter: Riyad Dafhi R
Editor: Syarif