apahabar.com, JAKARTA - Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais mengancam Komisi Pemilihan Umum (KPU), jika lembaga penyelenggara pemilu itu terbukti melakukan kecurangan.
Amien Rais menegaskan dirinya akan mendorong gerakan massa bersama untuk membuat perhitungan ke KPU, jika nantinya terbukti ada kecurangan dalam penyelenggaraan Pemilu.
Dilansir dari Detikcom, dalam hal ini Amien Rais bergabung dengan massa Forum Umat Islam (FUI) di depan KPU, Jakarta Pusat. Tokoh PAN itu menyerukan kepada massa untuk mengawal KPU agar tidak terjadi kecurangan dalam Pemilu 2019.
“Kalau KPU-Bawaslu jujur, tidak curang, mudah-mudahan dimuliakan Allah. Kalau curang dan terbukti kita buat perhitungan,” kata Amien Rais melalui pengeras suara di mobil komando massa di lokasi, Jumat (1/3/2019).
Baca Juga:Bawaslu Kembali Ingatkan Sanksi Pelanggaran Kampanye
Tidak banyak yang diutarakan Amien Rais selama berorasi karena terganggu mik yang bermasalah. Mik yang berdenging membuat Amien Rais sesekali menghentikan ceramahnya.
“Saudaraku, kalau teman-teman KPU-Bawaslu pusat, daerah kerja jujur, tidak curang kita doakan mendapat barokah rahmat dan hidayah dari Allah. Kita doakan semoga…(mik berdenging, red),” kata Amien dikutip dari Detikcom.
Tidak sampai 5 menit, Dewan Pembina Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga ini kemudian menghentikan orasinya. Dia lalu memimpin doa sambil menutup orasinya.
Selain Amien Rais, aksi FUI ini juga dihadiri oleh eks Ketum PA 212 Idrus Sambo, Sekretaris PA 212 Bernard Abdul Jabbar, KH Abdul Rasyid Abdullah Syafie’ie. Saat ini ada sekitar ratusan peserta aksi di depan KPU.
Hingga pukul 15.16 WIB, aksi masih berlangsung. Aksi diisi dengan orasi. Sesekali massa meneriakan takbir dan bershalawat.
Baca Juga:KPU Gelar Melukis Mural, Ini Tujuannya
Editor: Aprianoor