apahabar.com, JAKARTA – Jenazah Tjahjo Kumolo tiba di rumah dinas Jalan Widya Chandra, Jakarta Selatan, Jumat (1/7) siang. MenPAN RB tersebut meninggal dunia di RS Abdi Waluyo.
Meminjam pantauan Detik.com, ambulans jenazah politikus PDI Perjuangan tersebut tiba sekitar pukul 13.40 WIB.
Mobil berwarna putih itu kemudian masuk ke halaman rumah dinas Tjahjo. Peti jenazah yang dibalut bendera merah putih kemudian dibawa masuk ke rumah.
Rahajeng, putri Tjahjo mengatakan jenazah akan disalatkan di masjid Kemenpan RB sebelum dimakamkan di TMP Kalibata.
Rahajeng memohon maaf jika selama hidup ayahnya itu memiliki kesalahan.
“Saya sebagai anak pertama mewakili bapak mohon maaf apabila bapak ada salah selama ini,” ujarnya.
CNN Indonesia melaporkan sejumlah pejabat negara dan politikus mulai memenuhi rumah duka. Antara lain, Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko, Menteri Sosial Tri Rismaharini, hingga Politikus Senior PDIP Panda Nababan.
Riwayat Sakit
Diketahui Menteri Tjahjo meninggal setelah dirawat di rumah sakit karena ada infeksi yang menyebar ke paru-parunya.
Rahajeng mengatakan kondisi sang ayah beberapa hari belakangan sebenarnya berangsur stabil.
Rahajeng tidak mengonfirmasi infeksi paru apa yang diidap Tjahjo Kumolo.
Healthline menjelaskan jika infeksi paru yang sering menyerang umumnya bronkitis, pneumonia, dan bronkiolitis.
Ketiga jenis tersebut disebabkan oleh virus dan bakteri yang menyerang paru-paru.
Ada dua mikroorganisme yang menyerang bronkitis. Di antaranya; virus influenza atau virus pernapasan syncytial (RSV) dan bakteri seperti Mycoplasma pneumoniae, Chlamydia pneumoniae, dan Bordetella pertussis.
Sementara ada dua mikroorganisme penyebab pneumonia. Di antaranya: bakteri Streptococcus pneumoniae (paling umum), Haemophilus influenzae, dan Mycoplasma pneumoniae. Virus influenza atau RSV.
Selain itu, untuk infeksi paru-paru jamur lebih sering terjadi pada orang yang mengalami imunosupresi, baik dari jenis kanker tertentu atau HIV atau dari minum obat imunosupresif.