Kalsel

Jenazah Korban Longsor Tambang Dipulangkan, Keluarga di Tala Berduka

apahabar.com, PELAIHARI – Jenazah 3 korban tertimbun longsor tambang milik PT Cahaya Alam Sejahtera (CAS), Desa…

Oleh Syarif
Tiga ambulance membawa jenazah korban longsor di Terowongan Tambang PT CAS, Mantewe Tanbu. Foto-Istimewa

apahabar.com, PELAIHARI - Jenazah 3 korban tertimbun longsor tambang milik PT Cahaya Alam Sejahtera (CAS), Desa Mantewai, Kecamatan Mantewai, Tanbu dibawa ke Tanah Laut.

Diketahui, 5 pekerja asal Desa Sungai Bakar, Kecamatan Bajuin, Tanah Laut menjadi korban di peristiwa longsor tambang itu. Tiga dari 5 pekerja asal Tala ditemukan tewas, sementara 2 orang selamat.

Sekdes Sungai Bakar Katman, dan keluarga dalam perjalanan pulang usai menjemput korban yang meninggal tak bisa menahan kesedihan atas peristiwa tersebut.

“Iya ini kami sudah diperjalanan pulang sudah di Asam-Asam, ketiganya ditemukan meninggal dan kami bawa ke Sungai Bakar menggunakan tiga ambulance,” kata Katman, kepada apahabar.com, Kamis (28/1) pagi.

Sementara Jakaria, keluarga M Yusri yang menjadi korban mengaku, adiknya baru 4 hari bekerja di perusahaan tambang itu. Tak disangka musibah itu terjadi.

Kepada apahabar.com melalui sambungan telepon, Jakaria tak bisa bercerita banyak.

Sekdes Katman, kembali menambahkan kondisi pak Jakaria lagi sedih atas yang menimpa adiknya, sehingga tak bisa menjawab.

Seperti diketahui, dari 22 korban tertimbun longsor, Minggu (24/1) pukul 15.00 wita, di terowongan PT. CAS, Mantewe Tanbu. Lima warga Desa Sungai Bakar, Kecamatan Bajuin Kabupaten Tanah Laut.

Di antaranya, ditemukan selamat bernama Arbani Warga RT 02 dan Bani RT 04. Sementara ditemukan meninggal M Yusri warga RT 08 Jani RT 08 dan Memet RT 04.

Longsor itu diduga disebabkan karena jebolnya penahan air di lokasi tambang. Makanya air bercampur lumpur menerobos masuk ke area tambang.

8 dari 10 Korban Terjebak Longsor Tambang di Tanbu Ditemukan Tewas, Berikut Identitasnya