Nasional

Jenazah Kopilot Sriwijaya Air SJ182 Teridentifikasi, Termasuk 2 Penumpang

apahabar.com, JAKARTA – Salah seorang kopilot Sriwijaya Air SJ182 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu, sudah…

Pencarian korban pesawat Sriwijaya Air SJ182 yang jatuh di Kepulauan Seribu sudah memasuki hari keempat. Foto-Antara

apahabar.com, JAKARTA – Salah seorang kopilot Sriwijaya Air SJ182 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu, sudah diidentifikasi Inafis Polri, Selasa (12/1) malam.

Kopilot dimaksud bernama Fadly Satrianto. Jenazah pria kelahiran Surabaya, 6 Desember 1962, tersebut dapat diidentifikasi bersama dua penumpang lain.

“Korban terdaftar dengan nomor manifes 31 dan ternyata adalah kopilot. Kami sudah melakukan perbandingan sidik jari,” jelas Kapus Inafis Polri, Brigjen Hudi Suryanto, seperti dilansir detikcom.

“Petunjuk diperoleh dari telunjuk kanan di e-KTP, serta identifikasi potongan body part yang memperlihatkan titik persamaan,” sambungnya.

Kemudian jenazah lain diidentifikasi bernama Ashabul Yamin. Beralamat di Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Ashabul terdaftar dalam manifes nomor 40.

“Ini teridentifikasi dari kantong mayat dengan nomor 0072 dan 0029. Ternyata dua kantong ini berisi dua bagian tubuh yang sebetulnya merupakan satu,” jelas Hudi.

“Juga sesuai nomor manifes dalam daftar, sehingga diyakini bahwa korban benar-benar terdaftar naik Sriwijaya Air. Juga ditemukan 12 kesamaan sidik jari korban dengan di e-KTP,” tambahnya.

Sementara korban terakhir yang dapat diidentifikasi adalah Khasanah. Sama seperti dua korban sebelumnya, Inafis Polri menemukan 12 titik kesamaan melalui sidik jari warga Pontianak ini.

“Korban terdaftar sebagai penumpang nomor manifes 28. Pun kami sudah membandingkan dengan sidik jari jempol kanan antara di e-KTP dengan sidik jari jenazah,” beber Hudi.

Dengan demikian, sudah 4 korban tragedi Sriwijaya Air yang dapat diidentifikasi. Sebelumnya Inafis Polri memastikan jenazah Okky Bisma.

Identifikasi korban sendiri terus berlangsung. Tercatat Disaster Victim Identification (DVI) RS Polri Kramat Jati telah menerima 58 sampel DNA keluarga korban.

Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 hilang kontak, setelah take off dari Bandara Soekarno-Hatta Tangerang menuju Bandara Supadio Pontianak, Sabtu (9/1).

Belakangan diketahui pesawat jatuh di sekitar Pulau Laki dan Pulau Lancang, Kepulauan Seribu, sekitar pukul 14.40 WIB.

Pesawat jenis Boeing 737-500 tersebut mengangkut 62 orang, terdiri dari 40 penumpang dewas, 7 anak-anak, dan 3 bayi, serta 12 kru pesawat.