Nasional

Jembatan Terpanjang di Indonesia Beroperasi Akhir November

apahabar.com, JAKARTA – Jembatan terpanjang di Indonesia, tol Jakarta-Cikampek (Japek) II Elevated akan mulai uji beban…

Tol Jakarta-Cikampek (Japek) masuk tahap penyelesaian. Foto-Detik.com

apahabar.com, JAKARTA - Jembatan terpanjang di Indonesia, tol Jakarta-Cikampek (Japek) II Elevated akan mulai uji beban hari ini, Senin (23/9/2019). Tol layang ini kemungkinan akan dioperasikan akhir November 2019.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) sampaikan hal itu melalui Instagram resminya di @jokowi. Seperti dikutip detik.com, Jokowi mulanya menjelaskan soal kemacetan di Tol Japek jika hendak berpergian dari Jakarta ke Bandung maupun sebaliknya.

“Ya, harap dimaklumi. Di jalur itu, lalu-lintas jalan tol terganggu oleh pekerjaan besar yang sedang kita laksanakan yakni pembangunan Jalan Tol Layang Jakarta-Cikampek (Japek) II, Kereta Cepat Jakarta Bandung, dan kereta ringan LRT Jabodetabek,” kata Jokowi.

Lanjut Jokowi, Japek II merupakan tol sekaligus jembatan terpanjang di Indonesia. Tol ini membentang sepanjang 36,4 km.

“Japek II adalah jalan tol sekaligus jembatan terpanjang di Indonesia. Jalannya membentang sepanjang 36,4 kilometer, seluruhnya berupa konstruksi layang yang ditunjang 9.000 tiang pancang tepat di sebagian ruas Tol Jakarta-Cikampek, dari Cikunir hingga Karawang Barat,” paparnya.

Jokowi bilang, tol ini akan operasi akhir November 2019. Tol tersebut akan diuji beban pada Senin besok. Jokowi berharap, dengan rampungnya tol ini akan mengurangi kemacetan panjang di sepanjang Tol Japek.

“Nah, jika tak ada aral melintang, Japek II ini akan operasi pada akhir November 2019 dan bisa dilewati kendaraan para pemudik Natal dan tahun baru 2020. Saat ini, pekerjaan Japek II sudah mencapai 96,5 persen. Hari Senin besok, uji beban menggunakan 16 truk dengan beban masing-masing 40 ton digelar di atas Japek II,” ungkap Jokowi.

Baca Juga:Serpihan Pesawat Twin Otter yang Hilang Ditemukan di Tebing Pegunungan Papua

Baca Juga:Karhutla, AMAN dan Walhi Kecam Penangkapan Peladang Lokal di Kalimantan

Sumber: Detik.com

Editor: Syarif