Kalsel

Jembatan Sungai Alalak Batal Ditutup Total

apahabar.com, BANJARMASIN – Jembatan Sungai Alalak batal ditutup total. Penutupan hanya dilakukan di ruas sebelah kanan….

Oleh Syarif
Situasi arus lalulintas di Jembatan Sungai Alalak, Senin (18/10) malam. Penutupan hanya dilakukan di ruas sebalah kanan atau dari arah Batola. Foto-apahabar.com/Muhammad Syahbani

apahabar.com, BANJARMASIN – Jembatan Sungai Alalak batal ditutup total. Penutupan hanya dilakukan di ruas sebelah kanan. Atau dari arah Barito Kuala (Batola) menuju Banjarmasin.

“Iya pak ga jadi penutupan dua ruas jalan,” ujar PPK Jembatan Sungai Alalak Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Kalsel, Andika Mulrosha, Senin (18/10) malam.

Dengan demikian, pengendara dari arah Banjarmasin menuju Batola masih tetap bisa melintasi jembatan. “Jadi hanya penutupan di sisi kanan (arah Banjarmasin) saja,” lanjutnya.

Diberitakan sebelumnya, penutupan ruas Jembatan Sungai Alalak dari arah Banjarmasin dijadwalkan pukul 21.00 WITA. Setelah sebelumnya pada sore tadi, sekitar pukul 16.35 WITA ruas dari arah Batola ditutup lebih dulu.

Pantauan media ini di lapangan, hingga pukul 21.30 WITA tampak beberapa petugas dari Satlantas Polresta Banjarmasin tengah berjaga. Kendati demikian, penutupan tak kunjung dilakukan.

Penutupan ruas dari arah Banjarmasin memang agak kompleks. Jika itu dilakukan, kendaraan yang datang dari Banjarmasin tak bisa lagi belok kanan menuju Jalan Tembus Perumnas lantaran pembatas jalan telah dipasang secara permanen.

Praktis, kendaraan harus putar balik di kolong Jembatan Sungai Alalak yang cukup sempit untuk kemudian masuk ke arah Jalan Tembus Perumnas untuk menuju Jembatan Alalak II.

Kendati begitu, yang menjadi persoalan jika itu dilakukan maka bakal terjadi penumpukan kendaraan di ruas Tembus Perumnas.

Pasalnya, kendaraan yang datang dari Batola di Jembatan Alalak II bisa belok kanan menuju Jalan Tembus Perumnas.

Penutupan jembatan penghubung antara Banjarmasin dengan Batola itu dilakukan menyusul rencana peresmian yang dilakukan Presiden Joko Widodo pada 21 Oktober mendatang.