Kalsel

Jembatan Penghubung 3 Desa Kecamatan Aranio Segera Dibangun

apahabar.com, MARTAPURA – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Banjar bakal membangun jembatan untuk…

Kabid Bina Marga Dinas PUPR Kabupaten Banjar, Ahmad Solhan ST MT. Foto-apahabar.com/Mada

apahabar.com, MARTAPURA – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Banjar bakal membangun jembatan untuk menghubungkan tiga desa di Kecamatan Aranio.

Ada pun 3 desa di Kecamatan Aranio, yaitu Desa Apuai menuju Benua Riam, dan Artain.

Pembangunan tersebut dijelaskan Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga Ahmad Solhan berdasarkan usulan dari masyarakat melalui Musrembang di tahun 2019 lalu.

Rencana untuk pembangunan fisik akan dimulai di tahun 2021. "kita sudah melakukan survei kelayakan ke sana, dan kemungkinan biayanya tidak terlalu besar, karena jembatannya tidak terlalu panjang, sungainya kecil saja," ujarnya kepada apahabar.com, Rabu (14/10).

Solhan menerangkan bahwa panjang dari jembatan yang akan dibangun di sana diperkirakan hanya 15 sampai 20 meter.

Selain itu pihaknya juga sudah mempersiapkan pembangunan dengan menyiapkan gorong-gorong di jembatan tersebut, agar tidak merusak aliran air.

"Jadi jika terjadi air meluber, maka jalan di sana tidak rusak," jelas Solhan.

Akses jembatan sangat penting di sana. Pasalnya tidak kurang dari 5.000 masyarakat tinggal di tiga desa itu.

"Selain itu, di sana juga ada sekolahan SMP di Benua Riam yang berada di pulau, akan lebih mudah untuk para pelajar dan pengajarnya untuk menjangkau masyarakat yang tinggal di pulau lain," terang Solhan.

Disamping itu, Solhan berharap, akses jembatan itu dapat meningkatkan pelayanan dan indeks pendidikan masyarakat di sekitar tempat tersebut untuk menjadi lebih baik.

"Harapan kita semua tentunya agar anak-anak warga di sekitar sana pendidikannya bisa lebih meningkat, karena akses ke sekolah menjadi lebih mudah," harap Solhan.

Sebelum untuk mencapai ke SMP yang terletak di Benua Riam, pelajar yang berasal dari Desa Apuai dan Desa Kalaan harus menempuh jalur air menaiki klotok.

Namun dengan adanya jembatan tersebut pelajar dan para guru di sana nantinya bisa menempuh jalur darat.

Tak hanya akan membangun jembatan, Solhan juga mencanangkan akan membangun jalan sekitar 15 kilometer untuk akses penghubung jembatan dengan pemukiman warga.

Dan lebar jembatan nantinya akan dibuat untuk muat angkutan pick-up dengan konstruksi kayu kelas satu.

"Jadi nanti akan kita bangun jalan hingga ke depan rumah warga, untuk mempermudah akses transportasi warga di sana," pungkasnya.