Jembatan Gantung Ngembik Magelang Masuk dalam Prioritas Pembangunan Nasional

Pembangunan Jembatan Gantung Ngembik Magelang dijadikan prioritas pembangunan nasional.

Kepala DPUPR Kota Magelang M Kurniawan saat mengecek jembatan (Foto: apahabar.com/Arimbi)

apahabar.com, MAGELANG - Pemerintah Kota Magelang memastikan pembangunan Jembatan Gantung Ngembik Magelang dijadikan prioritas pembangunan nasional.

"Prioritas pembangunan nasional Jembatan Gantung Ngembik dilakukan berdasarkan perjanjian kerjasama pemerintah daerah Kota dan Kabupaten Magelang, Provinsi Jawa Tengah (Jateng), serta pusat yang sudah disepakati bersama," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Magelang MS Kurniawan saat ditemui apahabar.com, Selasa (9/5).

Lebih lanjut, ia menuturkan dalam perjanjian tersebut juga sudah disepakati terkait hak dan kewajiban dari masing-masing kepala daerah yang terlibat.

"Untuk Kota Magelang, sudah disepakati terkait pengadaan tanah dari 2020 dengan pembebasan lahan warga untuk abutment tanah Jembatan Ngembik," paparnya.

Baca Juga: Ditinjau Langsung Ganjar Pranowo, Jembatan Gantung Ngembik Magelang Bakal Direnovasi

Sebagai informasi, abutment adalah kepala jembatan yang merupakan bagian konstruksi bawah jembatan pada kedua ujung pilar-pilar jembatan. Abutment jembatan berfungsi untuk mendukung atau memikul seluruh beban bangunan di atasnya.

Menurut dia, untuk keperluan abutment, bakal ada 3000 meter persegi tanah yang dibebaskan pada 2023 ini.

"Perencanaannya harus kami selesaikan karena eksekusi pembangunan jembatannya akan mulai di 2024," papar Kurniawan.

Baca Juga: Kisah Para Warga yang Menunggu Renovasi 'Jembatan Seribu Janji' Ngembik Magelang

Pada pembangunan tersebut, Wawan mengaku sudah mengusulkan agar menggunakan pendanaan Provinsi Jawa Tengah sebesar Rp45 miliar.

Sedangkan untuk Kabupaten Magelang, Wawan menuturkan proses pembangunannya sudah selesai hingga proses pelebaran jalan di wilayah Windusari.

"Magelang pada 2022 sebenarnya sudah ada Rp11 miliar untuk pengadaan tanah dari area Jembatan Ngembik sampai Kupatan tetapi terkendala dari Badan Pertanahan Nasional (BPN) belum berani mengeksekusi karena padatnya pekerjaan canguk dan exit tol," paparnya.

Motor warga yang melintas di Jembatan Ngembik Magelang (Apahabar.com/arimbihp)

Oleh karena itu, lanjut dia, pembangunan Jembatan Ngembik dilimpahkan ke Kota dan Kabupaten Magelang pada 2023.

Sementara itu, Walikota Magelang Muchamad Nur Azis mengatakan, dirinya siap mengawal proses pembangunan Jembatan Ngembik hingga selesai dan bukan hanya janji.

"Kemarin sudah di cek Pak Gubernur Jawa Tengah (Ganjar Pranowo), berdiskusi bersama, akan segera dieksekusi," tuturnya.

Baca Juga: Warga Bentangkan Protes 'Save Wadas' Saat Ganjar Kunjungi Magelang

Ia mengatakan dalam prosesnya bakal berusaha untuk mengurangi berbagai gesekan dengan masyarakat termasuk ihwal pembebasan lahan.

"Dirembug (didiskusikan) bersama sampai sepakat, jangan sampai ada keributan apalagi terkait ganti rugi," pungkasnya.