Jembatan di Kolam Kiri Dalam Barambai Batola Ambruk, Pikap Pengangkut Jeruk Tercebur

Sebuah jembatan yang menghubungkan Desa Kolam Kiri Dalam dan Pendalaman di Kecamatan Barambai, Barito Kuala (Batola), ambruk sekitar pukul 08.00 Wita

Jembatan yang menghubungkan Desa Kolam Kiri Dalam dan Pendalaman di Kecamatan Barambai, Barito Kuala (Batola), ambruk sekitar pukul 20.00 Wita, Sabtu (8/10).

apahabar.com, MARABAHAN - Sebuah jembatan yang menghubungkan Desa Kolam Kiri Dalam dan Pendalaman di Kecamatan Barambai, Barito Kuala (Batola), ambruk sekitar pukul 20.00 Wita, Sabtu (8/10).

Berdasarkan informasi yang dihimpun dari warga sekitar, jembatan dari kayu ulin tersebut ambruk setelah dilewati sebuah mobil pikap bermuatan jeruk seberat sekitar 2,5 ton.

"Ketika mobil sudah sampai bagian tengah, tiba-tiba jembatan ambruk. Kemungkinan mereka menggunakan Google Maps, sehingga diarahkan melewati jembatan ulin. Padahal di sisi lain, terdapat jembatan permanen," papar salah seorang warga.

Beruntung tidak jatuh korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Baik sopir maupun penumpang pikap, berhasil menyelamatkan diri.

Dikabarkan sopir dan penumpang pikap merupakan warga Samarinda yang akan menuju Kecamatan Wanaraya, setelah membeli jeruk di Desa Sungai Kambat.

Sampai berita ini diturunkan, mobil belum dapat dievakuasi dari sungai. Sedangkan jeruk yang berada di bak belakang, mulai diangkut ke darat menggunakan kelotok oleh warga sekitar.

Sementara Kapolres Batola AKBP Diaz Sasongko, melalui Kapolsek Barambai Ipda Janner Sihite, membenarkan kejadian tersebut.

"Kami sedang berada di tempat kejadian. Evakuasi kendaraan sedang berlangsung, demikian pula pemeriksaan," jelas Janner Sihite.

Akibat kerusakan tersebut, proses perbaikan sementara akan dilakukan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Batola bersama masyarakat sekitar.

"Untuk sementara akan dibuat jembatan darurat, mengingat fungsi jembatan itu cukup vital, terutama untuk anak-anak sekolah," sahut Nur Wahyudi, Camat Barambai.

Diketahui jembatan tersebut menjadi akses terdekat untuk anak-anak sekolah yang berdomisili di Pendalaman, juga dari Desa Pendalaman Baru, Kolam Kanan dan Sungai Raya.

Mereka di antaranya bersekolah di TK Swadaya, SDN Barambai Kolam Kiri 2, SDN Barambai Kolam Kiri 5, SDN Kolam Kiri 1, SMPN 1 Barambai dan MA Darussalam, semuanya terletak di Kolam Kiri Dalam.

"Memang masih bisa memutar melalui Barambai Muara, tetapi berjarak lebih dari 2 kilometer dari jembatan rusak. Sementara terkait tanggung jawab sopir, kami menunggu hasil pemeriksaan Polsek Barambai," tandas Wahyudi.