Hot Borneo

Jemaah Tumpah Ruah, Ada Kerinduan Terobati Saat Haul Guru Zuhdi di Banjarbaru

apahabar.com, BANJARBARU – Sesak dan penuh. Peringatan haul ke-2 KH Ahmad Zuhdiannor bin Muhammad atau Guru…

Jemaah Haul Guru Zuhdi di Banjarbaru, Minggu (10/4). Foto-apahabar.com/Riki

apahabar.com, BANJARBARU – Sesak dan penuh. Peringatan haul ke-2 KH Ahmad Zuhdiannor bin Muhammad atau Guru Zuhdi di Masjid Harun Aliyah, Komplek Kota Citra Graha, Banjarbaru, Minggu (10/4) malam, dihadiri ribuan orang.

Terpantau, jemaah tampak tumpah ruah hingga berkilometer dari areal Masjid Harun Aliyah Banjarbaru.

Seusai Salat Magrib, jemaah mulai memadati kawasan perumahan elit milik H Norhin itu. Bahkan, ada yang datang sedari sore, lalu berbuka puasa bersama di Masjid Harun Aliyah.

Hal itu yang dilakukan Adit, salah seorang jemaah asal Banjarmasin. "Jarak tempuh lumayan jauh, dan ingin lebih dekat berada di areal masjid, jadi berangkat habis Salat Asar," katanya.

Pelaksanaan haul digelar usai shalat tarawih berjemaah. Ribuan orang tampak khusyuk melantunkan syair-syair maulid dan salawat-salawat nabi saat acara haul.

Setelah itu, acara dilanjutkan dengan pembacaan dzikir dan doa yang dipimpin habaib dan alim ulama.

Di sisi lain, pelaksanaan haul ke-2 Guru Zuhdi ini masih dikawal ratusan relawan dari lintas Barisan Pemadam Kebakaran (BPK).

Tak heran. Semasa hidupnya, ulama kharismatik tersebut memang kerap bergaul dengan para relawan BPK. Guru Zuhdi bahkan tak sekali dua turun langsung untuk membantu memadamkan api bila terjadi kebakaran.

Sifat tawadu itulah yang tidak pernah hilang dalam ingatan jemaah. Sekalipun Guru Zuhdi sudah dua tahun wafat.

Satu kerinduan pun tak terelakkan di benak para jemaah akan sosok sang Guru Zuhdi.

"Beliau tidak pernah meninggikan diri saat berada di tengah masyarakat awam," kata Mukti, jemaah asal Kabupaten Banjar.

Bagi Mukti, begitu banyak teladan yang dapat diambil dari sifat Abah Haji. Termasuk pesan-pesan saat di kegiatan pengajian rutinnya semasa hidup.

Hadir dalam kegiatan haul ini, menurutnya sebagai pengobat rindu dari sosok murid KH Muhammad Zaini bin Abdul Ghani atau Guru Sekumpul itu.

Seperti diketahui, Guru Zuhdi menghembuskan nafas terakhir pada usia 48 tahun. Ulama kelahiran Banjarmasin ini meninggal Sabtu 2 Mei 2020 di Rumah Sakit Medistra Jakarta. Guru Zuhdi meninggal akibat gagal jantung, tepat 9 Ramadan 1441 H.

Penuh Khusyuk, Ribuan Jemaah Hadiri Haul Guru Zuhdi di Banjarbaru