Jemaah Haji Tabalong Tertunda Berangkat, Ini Syarat Ikut Kloter Berikutnya

Seorang jemaah haji asal Kabupaten Tabalong tertunda berangkat lantaran kondisi kesehatan.

Rusniah bisa berangkat pada kloter berikutnya jika memenuhi syarat. Foto-apahabar.com/Hasan

apahabar.com, BANJARBARU - Rusniah, jemaah haji asal Kabupaten Tabalong tertunda berangkat lantaran kondisi kesehatan.

Ia adalah Rusniah Suntung. Berusia 82 tahun, warga Kecamatan Jaro, Tabalong. Seharusnya ia berangkat pada kloter 2 malam tadi.

Namun karena kondisinya dianggap kurang sehat, Rusniah pun harus dirawat terlebih dahulu di Rumah Sakit Ansari Saleh.

Baca Juga: Kesehatan Terganggu, Keberangkatan Jemaah Haji Asal Tabalong Tertunda

"Benar, beliau (Rusniah) masih dirawat di rumah sakit. Jadi harus tertunda keberangkatannya," kata Humas Kemenag Kalsel, Rajudin, Rabu (31/5).

Rajudin bilang, jemaah yang tertunda berangkat lantaran suatu hal semisal sakit, bisa saja diberangkatkan pada kloter berikutnya dengan syarat.

"Tergantung dari kondisi kesehatan jemaahnya, dan berdasarkan rekomendasi dari bidang kesehatan," tuturnya.

Jika syarat itu terpenuhi, maka jemaah yang tertunda akan diberangkat di kloter selanjutnya.

Rusniah sendiri diketahui mengalami gangguan radang paru-paru, jantung dan Hepertensi.

Sebelumnya, Kepala Kementerian Agama Tabalong, Sahidul Bakhri mengatakan, satu jemaah haji kloter 2 tertunda berangkat karena kesehatan.

Ditambahkan tim kesehatan dari Tabalong, Budi Gunawan, memang jemaah haji ini mengalami hepertensi, jantung dan radang paru-paru.

"Yang memperberat sehingga beliau dirawat ialah radang paru-parunya," kata Budi.