LRT Jabodebek

Jelang Soft Launching, LRT Jabodebek Belum Terima Tarif dari Kemenhub

LRT Jabodebek berencana melakukan soft launching pada 12-15 Juli 2023 mendatang.

Rangkaian kereta LRT Jabodebek. Foto: ANTARA/HO-PT KAI/am.

apahabar.com, JAKARTA - LRT Jabodebek berencana melakukan soft launching pada 12-15 Juli 2023 mendatang. Pihak LRT Jabodebek rencananya akan menggratiskan tarif saat soft launching, namun akhirnya diubah dengan pemberlakuan tarif Rp1.

Manager Public Relation LRT Jabodebek Kuswardojo menjelaskan keputusan tersebut diambil karena ada kendala teknis terkait sistem tiket elektronik. Akibatnya, selama soft launching berlangsung, pengunjung tetap dikenakan biaya.

"Awalnya memang akan diberikan tarif Rp0, namun sistem tiketing elektronik seperti kartu multi trip dan lain-lain tetap memerlukan nominal transaksi saat taping masuk ke stasiun," jelas Kuswardojo kepada apahabar.com, Sabtu (10/6).

Selain itu, kata Kuswardojo, kebijakan tersebut untuk menunjang kebijakan cashless yang diterapkan pemerintah. Dengan demikian, akan memudahkan pergerakan penumpang.

Baca Juga: Menhub Bahas Proyek MRT Rute Fatmawati-TMII dan LRT Bali di Korea

"Hal tersebut dikarenakan pada masa soft launching kami akan menggunakan semua prosedur operasional sepenuhnya seperti pada sistem pembayaran cashless sistem," ungkapnya.

Saat pelaksanaan soft launching atau biasa disebut Joyride, Kuswardojo mengungkapkan adanya pelibatan partisipasi masyarakat. Hanya saja, berbeda dengan soft launching di moda transportasi lainnya, pihak LRT Jabodetabek menerapkan kebijakan terkait pelibatan masyarakat dalam jumlah terbatas.

"Jelang soft launching atau joyride, yang kami rencanakan akan dimulai tanggal 12 Juli sampai 15 Agustus 2023, di mana nantinya kami akan menyertakan masyarakat dalam jumlah terbatas untuk ikut ke dalam kegiatan tersebut," paparnya.

Nantinya, menurut Kuswardojo, masyarakat yang tertarik mencoba LRT Jabodetabek di momen soft launching, dipersilahkan mendaftar melalui link yang telah disediakan. Link pendaftaran akan disampaikan melalui akun medsos LRT Jabodetabek menjelang pelaksanaan soft launching tersebut.

Baca Juga: TransJakarta Kembali Operasikan 9 Halte Terdampak Proyek LRT

"Tidak ada syarat khusus bagi warga nantinya, namun perlu dipahami kuotanya memang kami batasi. Maksimal 150 penumpang dalam satu kali perjalanan," jelasnya.

Selain itu, Kuswardojo menegaskan, pihaknya belum menerima kepastian dari Kementerian Perhubungan terkait dengan tiket/ tarif yang akan diberlakukan pada LRT Jabodetabek. Jika kepastian tarif telah diterima, pihak LRT akan mengumumkannya ke publik.

"Hingga saat ini kami Divisi LRT Jabodebek belum menerima keputusan Kemenhub terkait besaran tarif yang akan digunakan saat operasional sepenuhnya nanti. Kami juga masih menunggu keputusan tarif tersebut," tandasnya.